Ajudan Kadiv Propam Ditembak

Firasat Seorang Ayah Menjelang Dengar Kabar Anaknya Brigpol Yosua Tewas: Seperti Merinding

Diketahui ayah dari Brigpol Yosua Samuel Hutabarat masih mengalami kesedihan atas tewas anaknya.

Editor: faridmukarrom
Tribun Jambi
Keluarga Brigpol Nopryansah Yosua Korban Penembakan di Jakarta Keluarga Brigpol Nopryansah Yosua Korban Penembakan di Jakarta (TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG) 

Pada saat itu Yosua Hutabarat sudah di dalam peti yang telah ditutup.

Samuel Hutabarat juga histeris. "Buka, buka," ucapnya meminta peti jenazah itu langsung dibuka.

Ia mendapatkan kabar sebelumnya peti tidak diperkenankan dibuka (Saat konfrensi pers, Divhumas Polri bantah ada instruksi melarang keluarga buka peti jenazah).

Keluarga menilai hingga kini kematian Yosua Hutabarat itu masih penuh misteri.

Sejumlah luka tembak pada tubuh anaknya, dan ada juga bekas luka sayatan yang telah dijahit.

Samuel kemudian menyebut, kalaupun anaknya memang punya salah, tidak seharusnya langsung dibunuh dengan keji.

Ada tanda tanya sederhana dari pihak keluarga, mengapa Yosua tidak dimakamkan dengan upacara resmi kepolisian.

"Padahal sebelumnya ditanya apa permintaan terakhir keluarga. Itu jawaban mamanya," kenang Samuel.

Tapi baginya, bukan upacara penghormatan kepolisian itu yang dia cari.

Samuel dan keluarga sedang mencari kebenaran atas cerita kematian putranya, anggota Polri lulusan 2012 itu.

Rangkuman 7 Kejanggalan Kematian Brigpol Yosua

Inilah kejanggalan kasus tewasnya ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang menyita perhatian masyarakat.

Diketahui Brigadir Yosua tewas tertembak usai diduga melakukan percobaan rupadaksa kepada istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Namun dibalik tewasnya kasus Brigadir Yosua, sejumlah pihak menilai ada kejanggalan.

Lantas seperti apa kejanggalan dari kasus tewasnya Brigadir Yosua?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved