Berita Trenggalek

Tumbuhkan Wirausahawan Baru, Pemkab Trenggalek Latih dan Dampingi Ribuan Perempuan

Ribuan perempuan di Kabupaten Trenggalek dilatih dan didampingu untuk menjadi wirausaha. Dan akan terus bertambah.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/aflahul abidin
Pembukaan pelatihan "Business Bootcamp Perempuan Hebat Trenggalek Meroket", Senin (27/6/2022). 

TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK - Puluhan perempuan di Kabupaten Trenggalek dilatih dan didampingi untuk menjadi wirausahawan, Selasa (27/6/2022).

Mereka merupakan sebagian kecil dari ribuan perempuan yang telah mengikuti berbagai pelatihan dan pendampingan dalam dua tahun terakhir.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Agoes Setiyono menjelaskan, sebanyak 80 perempuan mengikuti pelatihan bertajuk "Business Bootcamp Perempuan Hebat Trenggalek Meroket" itu.

Mereka adalah peserta angkatan ketiga tahun ini.

Para peserta akan mengikuti pelatihan selama tiga hari berturut-turut. Pelatihan dimentori oleh para profesional.

Agoes mengatakan, para peserta akan dibekali dengan berbagai pengetahuan soal dunia usaha dalam bootcamp yang berlangsung tiga hari hingga Rabu (29/6/2022).

"Pelatihan meliputi manajemen berwirausaha hingga strategi pemasaran," kata Agoes, saat membuka kegiatan.

Agoes mengatakan, para peserta bukan hanya para perintis usaha. Banyak dari mereka termasuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang telah lama bergelut dalam dunia bisnis.

Jadi, lanjut dia, pendampingan dan pelatihan itu bukan sekadar mencetak wirausahawan baru. Tapi juga mendorong pelaku usaha mikro dan kecil untuk naik kelas.

"Ini karena kami memahami bahwa pelaku usaha, baik yang baru maupun yang sudah berjalan, memiliki banyak tantangan," kata dia.

Tak kalah penting, para peserta pelatihan juga akan difasilitasi untuk mengakses pinjaman permodalan.

"Kami mencoba juga menghubungkan para peserta dengan, misalnya, BUMN atau BUMD, yang bisa menyalurkan pinjaman yang mudah diakses. Termasuk kepada program kredit usaha rakyat tanpa anggunan dan bunga rendah," tutur Agoes.

Persoalan modal ini, kata dia, merupakan salah satu persoalan pelik bagi para pelaku usaha pemula.

Selain itu, persoalan lain yang sering dihadapi pelaku usaha adalah akses pasar.

Untuk masalah ini, Pemkab Trenggalek memastikan siap membantu proses pemasaran produk-produk buatan para peserta pelatihan.

"Untuk offline, kami punya Galeri Gemilang yang bisa dijadikan tempat promosi siapa saja UMKM di Kabupaten Trenggalek," kata dia.

Sementara untuk pemasaran online, Agoes menyebut, pihaknya telah menyediakan berbagai lapak di lokapasar atau marketplace yang ada di Tanah Air.

Ribuan Perempuan Telah Dilatih

Terpisah, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjelaskan, sebanyak 5.055 perempuan telah dilatih dan didampingi para mentor selama 2021.

Pada tahun ini, pihaknya juga menargetkan jumlah yang kurang lebih sama untuk dilatih dan didampingi secara intens.

Mayoritas dari mereka yang didampingi, kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu, kini telah mengembangkan usaha di berbagai bidang.

Ia melanjutkan, pelatihan para perempuan ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Trenggalek untuk mewujudkan tumbuhnya wirausahawan baru.

"Harapan kami, mereka akan menjadi penggerak ekonomi di Kabupaten Trenggalek setelah pandemi," ucapnya.

Dipilihnya perempuan sebagai sasaran juga bukan tanpa alasan.

Menurut Mas Ipin, perempuan punya beberapa kelebihan ketika mereka berbisnis.

"Menurut survei, pendapatan perempuan itu 90 persen kembali ke keluarga. Jadi banyak dampak dari itu. Mulai dari penurunan stunting hingga penurunan angka kemiskinan," tutur dia.

Mas Ipin mengatakan, program 5 ribu wirausahawan perempuan baru akan dilanjutkan hingga 2024. (fla/adv)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved