Berita Surabaya

Nenek di Siwalankerto Surabaya 3 Hari Tidur Dengan Jenazah Bayi Anaknya Karena Takut Ancaman Bunuh

Nenek di Surabaya selama 3 hari terpaksa tidur dengan jenazah bayi anaknya karena diancam bunuh oleh anaknya.

Editor: eben haezer
Luhur Pambudi
Tersangka penganiaya bayi di Siwalankerto, Surabaya, Eka Sari Yuni Hartini (26). 

Akhirnya Eti tidak punya pilihan lain selain memberitahukan kematian bayi tersebut ke tetangganya. 

Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, Kompol Roycke Hendrik Fransisco mengatakan, bayi korban kekerasan yang dilakukan tersangka, terkategori sebagai bayi stunting. 

Katanya juga, polisi menemukan sejumlah bekas luka memar pada beberapa bagian tubuh korban. Mulai dari kepala bagian belakang, hingga punggung. 

Dari pemeriksaan berikutnya, terungkap bahwa tersangka melempar tubuh korban yang mungil dalam keadaan terlentang, dari pinggir hingga ke tengah area kasur yang berada di lantai dua rumahnya. 

Perlakuan kasar itu dilakukan sebanyak dua kali. 

Selain itu, tersangka juga sempat memukul punggung korban. 

Penganiayaan dilakukan oleh tersangka sekitar pukul 16.00 WIB, seusai memandikan korban. 

"Dan pelaku membalikan tubuh dan memukul korban diam tidak bergerak. Pelaku meninggalkan dan dititipkan ke neneknya," pungkasnya. 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved