Bweita Kediri
Pemkot Kediri Gercep, Jemput Bola Vaksinasi Sapi di Kandang untuk Antisipasi PKM
Setelah menerima dosis pertama, hewan ternak akan disuntik untuk menerima dosis kedua dan ketiga.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anas Miftakhudin
"Kalau semua kebal walaupun ada penyakitnya akan aman. Tidak ada keluhan sakit PMK karena yang paling rawan biasanya di kuku. Kalau di mulut biasanya sekitar 5 sampai 7 hari bisa sembuh sedangkan untuk kuku paling cepat sembuh dalam waktu 21 hari bahkan bisa sampai 3 bulan," ujarnya.
Peternak diimbau tidak panik menghadapi virus PMK, apabila hewan ternaknya terindikasi terjangkit virus PMK diminta langsung dilaporkan kepada petugas terkait.
Peternak juga bisa melakukan perawatan pada hewan ternaknya dengan tetap rutin memberi makan sesuai jatahnya setiap hari.
"Kalau satu hari jatah makan sapi 10 kg harus diusahakan bisa menghabiskan jatahnya sehari sampai hewan ternaknya sembuh," terangnya.

Sementara Susanawati, peternak sapi perah asal Kelurahan Ngadirejo menyambut baik kegiatan vaksinasi yang dilakukan DKPP.
Vaksinasi bisa menjadi salah satu upaya efektif untuk pencegahan PMK.
"Senang dikasih vaksinasi gratis untuk hewan ternak kami, khususnya sapi perah. Ternak kami sehat tapi kalau ada vaksinasi dari dinas kita merasa lebih aman," ujarnya.
Sebagai peternak sempat khawatir terkait kondisi kesehatan hewan ternaknya.
"Ada kekhawatiran karena penyakit PMK itu menular dan penularnya juga cepat. Apalagi penolongannya juga sulit dan butuh waktu lumayan lama, belum lagi kalau ternak kita sampai mati," ujarnya.
Peternak sapi perah ini bersyukur petugas DKPP melakukan tinjauan serta sangat tanggap dan sigap dengan sering melakukan kunjungan ke kandang sapi miliknya.
Sejauh ini tidak ada gejala atau efek samping yang dialami sapi perahnya setelah vaksinasi.