Hujan Sepanjang Malam Memicu Longsor di Sejumlah Tempat di Trenggalek

TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Trenggalek mengakibatkan belasan titik dilanda tanah longsor.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, belasan rumah dan satu sekolah rusak.

Sekretaris BPBD Kabupaten Trenggalek, Tri Puspitasari membenarkan banyaknya kejadian tanah longsor yang tersebar di banyak desa.

"Iya. Banyak sekali," kata dia, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Satu Bangunan Sekolah di Trenggalek Roboh Rata dengan Tanah

Tanah longsor itu dipicu hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah pegunungan di Kabupaten Trenggalek sepanjang malam.

Daerah yang mengalami tanah longsor berada di area perbukitan dan pegunungan. 

Hasil rekapitulasi data Pusdalops Kabupaten Trenggalek menunjukkan, tanah longsor setidaknya terjadi di 11 titik pada Jumat (24/6/2022).

Bencana itu tersebar di sepuluh desa di enam kecamatan.

Akibat dari tanah longsor berbeda-beda di tiap titik. Paling banyak, longsor mengakibatkan rumah rusak dan dinding ambrol.

Salah satu dampak terparah terjadi di Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak. Satu bangunan ambruk akibat kejadian itu.

Selain itu, beberapa rumah juga dindingnya jebol diterjang material longsor. Hal itu terjadi antara lain di Desa Botoputih, Kecamatan Bendunga; Desa Pandean Kecamatan Dongko; dan Desa Banjar, Kecamatan Panggul.

"Dampak serupa terjadi di titik-titik longsor lain," kata dia.

Selain tanah longsor, hujan deras juga mengakibatkan pohon tumbang di Desa Slawe, Kecamatan Watulimo.

Pohon tumbang itu menimpa dapur rumah warga hingga rusak.

Puspitasari mengimbau agar masyarakat esktra waspada menghadapi cuaca ekstrem.

Saat berlangsung hujan deras, warga yang tinggal di daerah dekat tebing dan jurang diminta untuk bersiaga.

Puspitasari memastikan tak ada korban jiwa atas belasan kejadian longsor kali ini.

"Ada satu warga di Desa Besuki, Kecamatan Panggul yang tangannya memar, dan sudah ditangani petugas kesehatan," pungkasnya.