Berita Trenggalek

Bangunan Lain di SD-SMP Satap Kampak Trenggalek Juga Rawan Ambruk

beberapa bangunan dan ruang lainnya di SD-SMP Satu Atap 1 Kampak di Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, rawan ambruk.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/aflahul abidin
Para guru dan tenaga kependidikan di SD-SMP Satap 1 Kampak memindahkan barang-barang dari ruang yang rawan ambruk, Jumat (24/6/2022) 

TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK - Selain satu bangunan ambruk, beberapa bangunan dan ruang lainnya di SD-SMP Satu Atap 1 Kampak di Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, juga rawan.

Bangunan dan ruangan yang rawan itu berada di dekat bangunan yang longsor.

Sebagian bangunan yang rawan itu masih aktif digunakan.

Bangunan dan ruang yang rawan itu meliputi kelas 4 A dan 4 B. Ruang kelas berdiri pada satu bangunan. Lokasinya persis sebelah utara bangunan yang roboh.

Baca juga: Satu Bangunan Sekolah di Trenggalek Roboh Rata dengan Tanah

Selain itu, gedung perpustakaan yang berada di sisi barat bangunan ambruk juga termasuk rawan.

Termasuk juga satu bangunan yang terdiri dari ruang guru, ruang labolatorium merangkap kelas 1 SD, ruang kelas 2, dan ruang kelas 3, dan kamar mandi.

Bangunan ini berdiri bertingkat. Lokasinya berdampingan dengan tanggul penahanan bangunan.

Pantauan Tribunmataraman.com di lokasi, salah satu sisi tanggul telah keropos. Hal itu mengakibatkan sebagian bangunan kamar mandi menggantung.

Bangunan yang ambruk akibat tanah longsor di SD-SMP Satap 1 Kampak di Desa Ngadimulyo, Kabupaten Trenggalek.
Bangunan yang ambruk akibat tanah longsor di SD-SMP Satap 1 Kampak di Desa Ngadimulyo, Kabupaten Trenggalek. (TribunMataraman.com/aflahul abidin)

Kepala SD-SMP Satap 1 Kampak, Iksanto menjelaskan, pihaknya tengah mengosongkan barang-barang penting di gedung rawan.

Komputer dan alat-alat lain dikeluarkan dari ruang labolatorium setelah terjadinya bangunan ambruk.

"Kami amankan untuk jaga-jaga apabila terjadi longsor susulan," kata Iksanto.

Ke depan, beberapa bangunan masih akan dipakai untuk aktivitas. Salah satunya ruang guru.

"Tetap dipakai, karena tidak memungkinkan lagi [menempati gedung lain]. Walau sebenarnya agak berbahaya," sambungnya.

Sementara bangunan yang biasa dipakai belajar-mengajar para siswa akan dikosongkan.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Sunarya menjelaskan, pihaknya belum menentukan langkah tercepat untuk bangunan yang ambruk.

Fokusnya saat ini adalah menyediakan tempat belajar mengajar yang lebih aman bagi para siswa.

"[Soal bangunan] kami masih akan melaporkan ke atasan, dan merapatkan bersama dengan OPD terkait," kata dia

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved