Idul Adha
Pemkot Surabaya Perketat Distribusi Ternak Jelang Idul Adha, Begini Syarat Bagi Pedagang
Untuk mengantisipasi wabah PMK,Pemkot Surabaya melakukan pengawasan ketat pada distribusi hewan ternak dari luar daerah.
Untuk meningkatkan imunitas, ternak juga bisa mendapatkan vitamin. "Sedangkan untuk vaksin, kami masih menunggu arahan dari pemerintah pusat," katanya.
Dengan berbagai antisipasi tersebut, pihaknya berharap tak ada penyebaran PMK di Surabaya saat Idul Adha. Sehingga, masyarakat bisa nyaman dalam perayaan Idul Adha tahun ini.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah meminta masing-masing pemda untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan PMK di wilayahnya masing-masing.
"Sehingga hari ini harus lebih restriktif tempat di mana masyarakat bisa mengakses hewan kurban,” ujarnya sebelumnya.
Terkait dengan ketersediaan hewan Qurban, Khofifah memastikan stok aman. Berdasarkan data potensi ketersediaan ternak siap potong di Jawa Timur pada 2022, tercatat ada sebanyak 1,2 juta ekor hewan ternak.
Tercatat, dari jumlah 5,2 juta ekor sapi yang terbagi antara sapi potong dan sapi perah, ada sebanyak 441.371 ekor sapi siap potong dan potensi hewan ternak kurban sebanyak 108.136 ekor.
Sementara untuk kambing, dari total populasi sebanyak 4,3 juta ekor terdapat ketersediaan 659.270 ekor kambing siap potong dan potensi menjadi ternak kurban 161.521 ekor.
Sedangkan untuk domba dari populasi 1,4 juta ekor terdapat ketersediaan 490.878 ekor domba siap potong dan potensi menjadi ternak kurban 120.265 ekor.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memproyeksikan pemotongan hewan kurban pada 2022 sebanyak 432.845 ekor, dengan rincian sapi sebanyak 87.965 ekor, kambing 296.349 ekor dan domba sebanyak 48.531 ekor.