Berita Kediri

Ada Pandemi Covid-19, Jumlah Produk Unggulan Kota Kediri Bertambah 88

Di tengah Pandemi Covid 19, produk unggulan daerah Kota Kediri yang dihasilkan melalui Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada 2021 tetap bertumbuh

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TribunMataraman.com/Didik Mashudi
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memperkenalkan motif Matematika kain tenun ikat Bandar Kidul pada acara Workshop Kreatif Serve dan Development Skill di Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri, Jumat (28/1/2022). 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Di tengah Pandemi Covid 19, produk unggulan daerah Kota Kediri yang dihasilkan melalui Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada 2021 tetap mengalami pertumbuhan. 

Produk unggulan daerah ini adalah produk potensial yang dimiliki dan dikembangkan oleh daerah yang memiliki ciri khas dan keunikan yang tidak dimiliki daerah lain, sehingga ada  nilai ekonomis dan daya saing di pasar. 

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mencatat  beberapa produk unggulan di antaranya, produk mebelair, fashion, produk makanan dan minuman (getuk pisang, produk tahu tempe beserta olahannya, aneka kripik, kue, jamu tradisional), dan produk kerajinan (tenun ikat, batik tulis, handycraft).

Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari menjelaskan, pada 2020 ada 996 IKM penghasil produk unggulan di Kota Kediri. Pada 2021 terdata 1.084 IKM penghasil produk unggulan. 

“Dalam kurun waktu satu tahun jumlah IKM produk unggulan mengalami peningkatan sebanyak 88 IKM, yang meliputi: 47 industri makanan minuman, 19 unit handycraft, 9 unit fashion, 7 unit industri batik dan 6 unit industri mebelair atau terealisasi sebesar 8,84 persen,” jelasnya, Minggu (15/5/2022).

Meningkatnya produk unggulan daerah Kota Kediri berkat upaya dari Pemkot Kediri dalam mendorong serta memajukan IKM.

Di antaranya, program peningkatan standarisasi produk melalui fasilitasi pengurusan hak merek dan sertifikasi halal secara gratis.

Adanya perlindungan kekayaan intelektual bagi produk lokal Kota Kediri, fasilitasi promosi produk-produk unggulan Kota Kediri, serta komitmen Pemkot Kediri kepada pelaku IKM untuk go digital. 

“Kami sangat mengapresiasi segala bentuk produk unggulan asli Kota Kediri, makanya kita daftarkan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) pada Kementerian Hukum dan HAM,” jelas Tanto. 

IKM Kota Kediri telah mengikuti berbagai kegiatan eksibisi, seperti: Pameran Batik Corner oleh Dekranasda Kota Kediri, Mandiri Batik Fashion Fair (BFF), serta Pameran Inapro Expo.

Selain promosi langsung, Disperdagin Kota Kediri telah mengembangkan platform digital “pusakaumkm” yang di dalamnya terdapat Pusaka Shopping Week.

“Kita juga bekali para pegiat IKM untuk meng-upgrade kemampuan UKM/IKM sebagai seller dan mengelola toko online secara optimal melalui program Sobat UKM/IKM Shopee yang bekerjasama dengan PT Shopee Indonesia,” jelasnya.

Diharapkan IKM Kota Kediri semakin berkembang dan mampu menghasilkan produk-produk unggulan yang dapat menembus pasar tidak hanya tingkat nasional tetapi sampai pasar internasional.(didik mashudi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved