Berita Viral
Video Viral Pria Beratribut Ojol Paksa Warga Terima Barang, Polisi Sebut Ada Dugaan Gangguan Jiwa
Detik - detik video viral yang merekam seorang pria beratribut ojek online diduga memaksa warga untuk menerima paket barang yang dibawanya
Laporan Wartawan Luhur Pambudi
TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Detik - detik video viral yang merekam seorang pria beratribut ojek online diduga memaksa warga untuk menerima paket barang yang dibawanya, viral di medsos.
Berdasarkan video berdurasi 1 menit 10 detik yang diunggah oleh akun Instagram (IG) @andreli_48, Jumat (22/4/2022).
Selain mengenakan atribut ojol berupa jaket, pria tersebut tampak mengenakan topi hitam, dan bercelana jeans warna biru.
Sepanjang video tersebut, pria dengan ciri-ciri itu, terlibat perdebatan dengan sejumlah orang yang berada di bagian sisi dalam pagar halaman sebuah rumah warga.
Diduga kuat, lawan bicara pria beratribut ojol itu, adalah si pemilik rumah yang merasa terganggu dengan kehadiran pria tak dikenal itu.
Pria tersebut mengaku, pesanan paket barang yang sedang dibawanya di atas motor itu, ditujukan kepada seorang kustomer bernama Rina, yang tinggal di dalam rumah tersebut.
Namun, pihak warga yang menjadi lawan bicaranya, tetap bersikukuh bahwa sosok kustomer yang disebut-sebut bernama Rina itu tidak ada.
Dan, ia juga mengaku, enggan menerima segala bentuk barang dari si pria beratribut ojol yang mencurigakan itu.
Bahkan, saat pihak warga meminta si pengendara ojol tersebut menunjukkan informasi detail mengenai keterangan identitas kustomer yang memesan paket barang tersebut, alamat hingga, nomor ponsel kustomer yang dimaksud.
Pria beratribut ojol tersebut, tetap saja berkelit dan tidak bisa menunjukkannya, dengan dalih ponselnya sedang diisi daya baterainya di suatu tempat.
"Saya cas (baterai ponselnya)," dalih pria beratribut ojol tersebut, seraya menyandarkan tubuhnya di dinding dekat pintu pagar tersebut.
Warga yang merekam momen tersebut, menanggapinya dengan meminta pria tersebut kembali untuk mengambil ponselnya, "iya balik sana, ambilen hp-nya, lihaten aplikasi. Alamat mana, nomer telpon, namanya siapa."
"Namanya Rina," jawab pria tersebut.
Si pemilik rumah kemudian berbalik membantah dengan nada bicara yang terdengar meninggi. "Enggak ada namanya Rina sini. D-13 emang ada."
"Enggak," jawab dongkol pria tersebut.

"Ya bohong berarti yang mesan. Ini lho B-13. Lah iya saya enggak pesan. Alamat bapak D kan, ini B. Saya enggak pesan," tegas warga itu.
"D-13 bu. Ini semua D tapi sini enggak jelas," jawab pria itu, menimpali.
"Masa saya enggak pesan masak saya dipaksa menerima. Ini B, kan ada tulisan. Enggak dibaca ta. Terus saya harus gimana, masak saya harus menerima," bantahan dari si pemilik rumah, sekali lagi.
"Ini lho pak, ini huruf D atau bukan," tanya sekali lagi dari pihak si pemilik rumah. "Enggak ada hurufnya," jawab singkat dari pria beratribut ojol tersebut.
Akun IG; @Andreli_48 meneruskan unggahan dari akun Facebook (FB) Jimi Devanos.
Akun tersebut menyebut, kejadian pria beratribut ojol yang diduga memberi paket barang secara paksa itu terjadi pukul 13.00 WIB.
Namun tidak disebutkan hari ataupun tanggal insiden terjadi.
Hanya saja, akun tersebut menyebut informasi petunjuk bahwa insiden itu terjadi di sebuah permukiman kawasan Pakis Argosari, yang merujuk pada sebuah kawasan permukiman di Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya.
"Selamat malam pak Lurah juga segenap jajaran juga bapak2 RW & rekan RT semua. jin sharing kejadian tadi siang di tempat saya ... pakis argosari. Sekitar jam 13.00an wib ... 1 orang driver grab ( sesuai jaket yi pakai ) memaksa salah seorang warga saya utk menerima kiriman barang," tulis akun Jimi.
Kemudian, akun tersebut menuliskan, pria beratribut ojol tersebut, sedang memaksa si pemilik rumah untuk mempersilahkan dirinya masuk ke dalam area halaman rumah untuk menerima paket barang yang sedang dibawanya.
"Warga saya tidak merasa memesan / pun membeli barang via grab / online. Driver grab ini trus memaksa dengan tidak jelas , utk mau menerima barang yg dia bawa," tambah akun Jimi.
Akun tersebut, mengimbau agar masyarakat berhati-hati dengan adanya ulah orang tak dikenal seperti dalam video tersebut.
Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap kejahatan yang berpotensi mengancam semua orang, apalagi dengan beragam modus.
"Mohon hati2 di bulan seperti sekarang yg cenderung rawan & mungkin juga ada modus2 baru. Saya ijin share juga video dan foto driver (menyebut ojol)-nya, utk kewaspadaan kita semua. Maturnuwun. Sumber grup WA," pungkas narasi akun Jimi.
Sementara itu, Jimi membenarkan, postingan video pria beratribut ojol yang viral hingga di-repost sejumlah akun medsos itu, sempat diunggah melalui akun FB-nya. Namun kejadian itu bukan menimpa dirinya.
Ia memperoleh video tersebut sekitar pukul 18.00 WIB, dari sejumlah grup Whatsapp (WA) yang dimilikinya, Kamis (21/4/2022) kemarin.
Kemudian, Jimi mengunggah ulang kiriman yang diperolehnya itu, pada Jumat (22/4/2022) pagi.
"Bukan saya, saya dapat dari grup WA. Kemarin malam gak ingat, jamnya dan itu sudah diteruskan berulang-ulang. Jam 6-an," ujar Jimi saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Jumat (22/4/2022).
Mengenai adanya informasi tersebut, Kapolsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya Kompol Agung Widoyoko mengaku, pihaknya sempat mendapati informasi temuan seorang pria pengendara motor beratribut ojol, yang diduga meresahkan warga di wilayah hukumnya, pada Rabu (20/4/2022).
Jika mencocokkan hasil temuan dari anggotanya pada hari itu, dengan unggahan video yang terlanjur viral di sejumlah akun tersebut, ia meyakini, orang yang dimaksud adalah orang yang sama.
Sosok pria beratribut ojol tersebut, sempat berkeliaran di kawasan permukiman Pakis Argosari, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya.
Berdasarkan hasil penggalian informasi yang dilakukan oleh anggotanya, pria tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Pasalnya, menurut penuturan warga permukiman setempat.
Pria tersebut, sempat berkunjung di sebuah warkop di kawasan permukiman itu, kemudian membuat keributan.
Keributan itu, terjadi saat pria tersebut berupaya meminjamkan alat pengisian saya ponsel (phone charger) kepada sejumlah pengunjung warkop tersebut, namun dengan cara marah-marah.
Saat dimintai keterangan mengenai perilakunya yang terbilang kasar bahkan tampak seperti meracau hingga marah-marah.
Pria tersebut, mengaku sedang kesal dengan seorang kustomernya yang enggan menerima barang yang dibawanya.
"Barang yang dibawa, mi goreng (satu kotak kardus)," katanya, saat dihubungi TribunJatim.com
Ternyata, lanjut Agung, ada dugaan perilaku aneh yang cenderung membuat resah masyarakat dari pria beratribut ojol tersebut, disebabkan karena kondisi kejiwaannya terganggu.
"Memang ada kelainan jiwa, menurut warga sekitar situ," jelas mantan Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya itu.
Mendapati temuan sejak dua hari itu, Agung menambahkan, pihaknya telah memaksimalkan patroli keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya.
Manakala didapati temuan keberadaan pria beratribut ojol tersebut masih berkeliaran hingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat wilayah hukumnya.
Agung akan mengamankannya untuk memastikan segala bentuk rumor informasi mengenai kondisi kejiwaan pria tersebut.
"Jika nanti ada informasi lebih lanjut coba saya amankan, terus (konfirmasi) benar gak dia ada gangguan jiwa. Kalau memang benar ya dibawa ke RS, orangtuanya dihubungi," ungkapnya.
Namun, hingga saat ini, Agung mengaku, belum mendapati adanya laporan kepolisian (LP) secara resmi yang dibuat oleh warga yang mengaku menjadi korban atas tindakan pria beratribut ojol tersebut.
"Kemarin aku juga dilaporin itu, katanya viral juga di medsos, modusnya sama seperti itu. Cuma LP resmi terkait kerugian atau pengerusakan, atau penganiayaan, belum ada ditempat saya," pungkasnya.