Pembunuhan Dokter Muda

Kronologi Penangkapan Pembunuh Dokter Muda Asal Tulungagung, Informasinya Lebih dari Satu Orang

Penangkapan pelaku bersamaan dengan penemuan mobil Kijang Innova milik korban yang dibawa kabur pelaku, Jumat (15/4/2022).

Editor: Anas Miftakhudin
tribunmataraman.com/david yohanes
Papan ucapan duka cita di rumah dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K). 

Ibu-ibu di Tulungagung juga merasa kehilangan atas tewasnya Bagus yang jasadnya ditemukan di semak-semak di sebuah lahan kosong di Purwodadi, Pasuruan.

Karena banyak di antara ibu-ibu di Tulungagung ditolong oleh ayah korban, dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K).

Sosok Anak yang Baik

Beberapa komentar di media sosial menunjukkan seolah mereka (ibu-ibu) turut tersakiti dengan kepergian Bagus.

"Minggu malam beliau menangani kelahiran buah hati saya. Beliau orang baik, sabar dan profesional. Insyaallah anaknya juga orang baik seperti ayahnya," tulis Tinasaf_.

"Selamat jalan dek Bagus, anaknya pendiam, baik gak neko2 meski sekeluarga dokter semua. Apalagi ibunya baik bgt, ya allah," komentar Aning1823.

"Beliau sekeluarga baik sekali dengan keluarga saya. selalu membantu orang yang membutuhkan," komentar Aro_faqots

Begitu pula akun 26andiwijaya menyebut dr Tutit seperti ayahnya karena baik dan banyak membantu kelahiran 3 putranya.

Papan ucapan duka cita di rumah dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K).
Papan ucapan duka cita di rumah dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K). (tribunmataraman.com/david yohanes)

Ketua RW 5 Kelurahan Kepatihan Kecamatan Tulungagung tempat dr Tutit sekeluarga tinggal, Budiati, juga mengaku kehilangan Bagus.

"Anaknya baik sekali, ramah. Sering juga ketemu kalau jamaah di masjid," ucap Budiati.

Selepas lulus dari SMAN 1 Boyolangu, Bagus kuliah di FK UB  dan banyak tinggal di Malang.

Namun jika pulang ke Tulungagung, Bagus masih sering sambang ke tetangga.

Apalagi jika lebaran tiba, Bagus selalu mengajak kakak dan adiknya berkeliling ke tetangga sekitar.

"Suka berlama-lama di tetangga. Jadi gak sekadar datang terus pulang," ucap Budiati.

Perempuan yang berprofesi sebagai guru kimia ini juga memuji ketabahan hati dr Tutit.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved