BREAKING NEWS
Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Ditangkap di Malang Jelang Adzan Maghrib
Keberadaan mobil korban, diperoleh beberapa saat sebelum adzan petanda waktu Salat Maghrib berkumandang di daerah Malang.
"Minggu malam beliau menangani kelahiran buah hati saya. Beliau orang baik, sabar dan profesional. Insyaallah anaknya juga orang baik seperti ayahnya," tulis Tinasaf_.
"Selamat jalan dek Bagus, anaknya pendiam, baik gak neko2 meski sekeluarga dokter semua. Apalagi ibunya baik bgt, ya allah," komentar Aning1823.
"Beliau sekeluarga baik sekali dengan keluarga saya. selalu membantu orang yang membutuhkan," komentar Aro_faqots
Begitu pula akun 26andiwijaya menyebut dr Tutit seperti ayahnya karena baik dan banyak membantu kelahiran 3 putranya.
Ketua RW 5 Kelurahan Kepatihan Kecamatan Tulungagung tempat dr Tutit sekeluarga tinggal, Budiati, juga mengaku kehilangan Bagus.
"Anaknya baik sekali, ramah. Sering juga ketemu kalau jamaah di masjid," ucap Budiati.
Selepas lulus dari SMAN 1 Boyolangu, Bagus kuliah di FK UB dan banyak tinggal di Malang.
Namun jika pulang ke Tulungagung, Bagus masih sering sambang ke tetangga.
Apalagi jika lebaran tiba, Bagus selalu mengajak kakak dan adiknya berkeliling ke tetangga sekitar.
"Suka berlama-lama di tetangga. Jadi gak sekadar datang terus pulang," ucap Budiati.
Perempuan yang berprofesi sebagai guru kimia ini juga memuji ketabahan hati dr Tutit.
Ia berkisah, sempat ditelepon polisi dari Polsek Tulungagung untuk memberitahu keluarga dr Tutit, jika Bagus ditemukan meninggal.
Karena sanggup mengabari berita duka itu, Budiati mengajak menunggu Kanit Reskrim Polsek Tulungagung untuk bersama-sama ke dr Tutit.
Namun setelah dikabari, orang tua Bagus itu sudah mendapat kabar dr Polsek Purwodadi Pasuruan.
"Dan ternyata beliau sangat tabah. Beliau bisa mengendalikan diri," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Ilustrasi-Pembacokan-di-Sumenep-Madura.jpg)