BREAKING NEWS
Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Ditangkap di Malang Jelang Adzan Maghrib
Keberadaan mobil korban, diperoleh beberapa saat sebelum adzan petanda waktu Salat Maghrib berkumandang di daerah Malang.
"Tanggal 8 itu, pengakuan kekasihnya, korban sudah tidak ada kabar," ujar Adhi pada awak media di Pasuruan.
Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran sebuah kampus terkemuka di Malang.
Saat ditemukan, pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan tubuh menghitam.
Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah mengering membekas di tangan kirinya.
Diduga kuat, korban tewas karena dibunuh. Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat tersebut pertama kali ditemukan.
Yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat.
Namun sepintas hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan.
Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, mayat masih mengenakan pakaian lengkap.
Yakni memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam. Kemudian, arloji masih melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp150 ribu.
Sebelumnya diberitakan, kematian dokter muda, Bagus Prasetya Lazuardi, putra dr Tutit Lazuardi Sp.OG (K) di tangan orang tak dikenal tak hanya dirasakan pihak keluarga.
Ibu-ibu di Tulungagung juga merasa kehilangan atas tewasnya Bagus yang jasadnya ditemukan di semak-semak di sebuah lahan kosong di Purwodadi, Pasuruan.
Karena banyak di antara ibu-ibu di Tulungagung ditolong oleh ayah korban, dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K).
Sosok Anak yang Baik
Beberapa komentar di media sosial menunjukkan seolah mereka (ibu-ibu) turut tersakiti dengan kepergian Bagus.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Ilustrasi-Pembacokan-di-Sumenep-Madura.jpg)