Bos Tembak Anak Buah
Detik-detik Mengerikan Anak Buah Tertembak Senapan Angin oleh Bosnya Sendiri Saat Latihan Menembak
Seorang pria meninggal dunia usai tertembak senapan angin di Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
TRIBUNMATARAMAN.com | PROBOLINGGO - Seorang pria meninggal dunia usai tertembak senapan angin di Kabupaten Probolinggo.
Peristiwa nahas ini menimpa Idam Kholik (30) warga Dusun Rondokuning, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.
Peluru menyasar pada bagian dada kanan korban Idam Kholik.
Kronologi kejadian diketahui saat itu bos korban Daud Patriono sedang melakukan latihan tembak senapan angin di sebuah lapangan Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
"Pelaku sedang berlatih menembak di area pesawahan. Sasaran tembaknya berupa kardus yang ditempelkan ke pohon kelapa," kata Kapolsek Maron, Iptu Samiran.

Lalu Beberapa kali, tembakan pelaku berhasil mengenai sasaran.
Tak lama, sasaran kardus mendadak jatuh akibat hentakan peluru.
Idam pun meletakkan sasaran kardus ke posisi semula.
Baca juga: Keluarga Korban Penembakan Hingga Tewas oleh Bosnya di Probolinggo, Minta Pelaku Diproses Hukum
Korban belum sempat menjauh, pelaku langsung membidik ke sasaran kardus dan menarik tuas senapan angin.
Ironisnya, peluru senapan angin malah meleset dari sasaran kardus.
Peluru itu meluncur deras dan mendarat ke dada kanan Idam. Korban pun langsung terkapar.
Tindakan sembrono tersebut masih didalami pihak kepolisian.
Baca juga: Pria di Probolinggo Tewas Tertembak Saat Temani Bos Latihan Menembak, Tangis Keluarga Pecah
"Untuk sementara, pelaku kurang hati-hati dalam membidik sehingga peluru mengenai korban. Jarak korban berdiri dengan posisi menembak pelaku sekitar 60 meter," jelasnya.
Mengetahui korban tertembak, pelaku berupaya melarikannya ke Puskesmas Condong sambil menghubungi Polsek Maron.
Namun, di tengah perjalanan nyawa korban tak tertolong.
Baca juga: Kronologi Nyawa Anak Buah Hilang di Tangan Bosnya Usai Tertembak Peluru Senapan Angin Saat Latihan
Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
"Saat ini, pelaku beserta senapan angin yang digunakan kami amankan di Polsek Maron untuk pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya,
Sementara itu saat ini menurut Iptu Imron kasus dilimpahkan ke Polres Probolinggo.
"Atas petunjuk bapak Kapolres dan Kasat Reskim, kasus diambil alih Polres," jelasnya.
Pihak Keluarga Korban Minta Pelaku Diproses Hukum
Sementara itu Nurul Fadilah selaku kakak korban meminta pelaku agar diproses hukum secara adil.
Bahkan saat itu Nurul tak kuasa menahan air matanya tumpah tatkala berada di dalam kamar jenazah.
Nurul mengatakan, dirinya mendapat kabar adiknya Idam sudah meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB.
Namun, kabar yang disampaikan, Idam bukan meninggal karena tertembak, melainkan kecelakaan.
"Saya terkejut sesampainya di rumah sakit. Ternyata adik kedua saya, meninggal dunia karena tertembak," katanya, Kamis (7/4/2022).

Sementara itu terkait kasus ini Nurul Fadilah juga meminta agar pelaku bisa diproses hukum supaya kejadian yang menimpa adiknya tidak kembali terulang.
"Biar adil, dan lebih hati - hati lagi supaya tidak menyepelekan, karena itu yang digunakan senjata." tuturnya.
Ia mengakui jika adiknya ini sudah bekerja sekitar satu tahun dengan pelaku.