Berita Surabaya

P-APBD 2025 Fokus Program Pro Rakyat, Waket DPRD Jatim : Ada Beasiswa dan Pasar Murah Sembako

Saat ini DPRD Jatim fokus mengawal seluruh program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Jatim untuk mengutamakan kepentingan masyarakat

Editor: Rendy Nicko
Dok PDIP Jatim
HARI PENDIDIKAN NASIONAL - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Deni Wicaksono saat menghadiri upacara Hari Pendidikan Nasional di Gedung Negara Grahadi, Jumat (2/5/2025). 

TRIBUNMATARAMAN.COM, SURABAYA - Mengenai Perubahan APBD (P-APBD) Tahun Anggaran 2025 Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono menyebut bahwa seluruhnya diarahkan untuk memperkuat program-program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Fokus utama kebijakan anggaran saat ini adalah membantu kelompok masyarakat yang paling terdampak kondisi ekonomi dan sosial saat ini. Dan saat ini DPRD Jatim fokus mengawal seluruh program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Jatim untuk mengutamakan kepentingan masyarakat.

Program-program itu di antaranya adalah untuk menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, menaikkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat tetap menjadi program prioritas yang harus dikawal.

"Kami ingin memastikan P-APBD 2025 benar-benar fokus pada program yang pro rakyat, seperti beasiswa, bantuan sosial, dan pasar murah sembako,” ujar Deni, Kamis (4/9/2025). 

Bahkan untuk memaksimalkan P-APBD 2025 seluruhnya untuk masyarakat, dalam pembahasan PAPBD tahun 2025 tidak ada kenaikan gaji dan tunjangan DPRD Jatim. Selain itu anggaran kunjungan kerja atau diklat luar negeri untuk tahun ini juga hapuskan.

"Dialokasikan untuk kepentingan rakyat Jawa Timur. Jadi sepanjang tahun 2025 DPRD Jatim tidak akan menganggarkan atau melakukan kunjungan kerja luar negeri," tegas Deni.

Deni menjelaskan, DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyepakati sejumlah prioritas yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, program seperti beasiswa akan diperluas cakupannya agar semakin banyak pelajar dari keluarga kurang mampu yang terbantu.

“Besaran beasiswa ditingkatkan menjadi Rp 1 juta per penerima, dengan target jumlah penerima yang bisa mencapai 50 ribu orang sesuai kemampuan keuangan daerah,” jelas mantan Presiden BEM FISIP Universitas Airlangga Surabaya ini.

Selain itu, DPRD juga mendorong realisasi program pasar murah dan bantuan sembako. Dia optimis program ini dapat meringankan beban masyarakat menjelang akhir tahun 2025 ketika kebutuhan pokok biasanya mengalami lonjakan harga.

“Pasar murah sembako dan bantuan sosial akan kita dorong, terutama pada triwulan terakhir tahun ini. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah rakyat,” kata politisi PDI Perjuangan ini. 

Deni menambahkan, DPRD juga mendukung alokasi anggaran untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan kepala desa dan pengurus koperasi. Kegiatan ini juga diharapkan memperkuat kapasitas desa dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial.

“Kami ingin desa-desa memiliki sumber daya manusia yang tangguh, sehingga mampu mengelola potensi lokal secara optimal,” tegasnya.

Deni menegaskan DPRD Jatim akan terus mengawasi jalannya program ini agar tepat sasaran dan efektif membantu masyarakat.

“Harapan kami, perubahan APBD ini bisa menjadi instrumen penting dalam memperkuat jaring pengaman sosial dan menjaga stabilitas di Jawa Timur,” pungkasnya. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved