Ramadhan 2022
Jadwal Imsakiyah 1 Ramadhan 1443 H Wilayah Kediri, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung
Inilah jadwal Imsakiyah 1 Ramadhan 1443 H untuk wilayah Mataraman (Kediri, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung)
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Penjelasan Makan Sahur Saat Imsak
Pertanyaan tersebut sering muncul saat Puasa Ramadan, tidak terkecuali puasa Ramadan 2021 kali ini.
Terdapat ketakutan puasa batal jika makan sahur saat imsak, sehingga memilih tidak melakukannya.
Berikut penjelasan makan di waktu imsak agar tidak salah memahaminya.
Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS) imsak sebenarnya adalah penanda 10 menit sebelum dimulai Puasa Ramadan atau 10 menit sebelum adzan Sholat Subuh.
Imsak hanya dikenal di kalangan Madzhab Syafi'i.
"Dua kali saya puasa di Maroko tak ada imsak. Kami makan aja terus. Makan, makan, makan. Pas sedang makan, Allahu akbar Allahu Akbar (azan subuh)," ujar UAS dikutip dari Youtube Lentera Iman Official, Selasa (20/4/2021).
"Macam mana ini? Kalau ditelan, batal. Kalau dimuntahkan, sayang. Mantap!" Ceritanya.
Sehingga artinya Imsak bukan penanda tidak boleh makan dan minum.
Apabila sudag memasuki waktu imsak, UAS menganjurkan agar membersihkan mulut dan gigi, kemudian membaca ayat Alquran.
"Jadi nanti waktu azan mulut sudah bersih," tegasnya..
Lantas bagaimana jika terbangun saat waktu imsak, bolehkan masih menyantap makanan?
"Manakala kalian bangun pas imsak, ambil nasi, sambal belacan, masukan, blender. Habis itu ambil pipet dua," lanjut Ustadz Abdul Somad menirukan gaya tengah menyedot minuman.
UAS juga mengingatkan agar tidak lupa membaca Niat Puasa Ramadan yang paling penting.
Hukum tidak sahur
Lalu bagaimana hukum tidak makan sahur saat puasa Ramadan?
Bisa jadi karena tertidur dan kelewat sahur atau bahkan tidak memiliki makanan sama sekali untuk dimakan sahur.
Mengutip TribunWow.com, berdasarkan jawaban Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah Wahid Ahmadi, sahur sifatnya sunnah.
"Enggak, sahur itu meskipun sangat dianjurkan, sifatnya adalah sunah saja.
Boleh tidak sahur, sah-sah saja hukumnya.
Misalnya dari malam tertidur sampai habis subuh dia bangun, dia enggak boleh sahur, dan puasanya sah tidak ada masalah.
Tapi kalau ada kesempatan sahur, dianjurkan agar sahur supaya puasanya lebih kuat."