Sensasi dan Nikmatnya Menyantap Sego Langgi, Kuliner Langka di Lamongan Tersaji Pada Nisfu Syaban

TRIBUNMATARAMAN.COM l LAMONGAN - Bicara kuliner di Lamongan tak ada habisnya karena banyak suguhan makanan yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

Namun kuliner yang satu ini cukup langka di Lamongan.

Di Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran ada namanya kuliner Sego Langgi. Di desa tersebut juga ada Sego Muduk yang kinibjadi tren.

Sayangnya, Sego Langgi ini tidak bisa ditemukan setiap saat atau dinikmati setiap saat saat ke Lamongan.

Karena Sego langgi hanya bisa ditemukan satu tahun sekali, yaitu pada malam 15 nisfu syaban.

Sego Langgi adalah salah satu kuliner khas Sendang Duwur yang menjadi salah satu sajian khas yang melekat dengan tradisi masyarakat Sendang Duwur, yaitu tradisi makan Sego Langgi. 

Adat  ini berlaku pada malam 14 nisfu syaban dimana Sego Langgi ini dimakan secara bersama-sama warga.

"Malam 15 Nisfu Syaban menjadi momentum yang selalu ditunggu oleh masyarakat Desa Sendang Duwur dan Desa Sendangagung. Pada bulan inilah sebuah tradisi dilaksanakan secara serentak oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Sendang," kata Kabid Kebudayaan Disparbud Lamongan,  Miftah Alamuddin, Senin (21/3/2022).

Makan sego langgi, menurut Udin merupakan tradisi penguatan sistem sosial masyarakat Sendang yang sudah ada sejak masa Sunan Sendang. 

Sego Langgi, juga salah satu menu masakan yang digemari oleh Sunan Sendang.

"Sebelum bersama-sama makan Sego Langgi, diawali  menggelar acara doa bersama," ungkapnya.

Apa itu Sego Langgi? Menurut Udin, adalah sajian nasi yang dikombinasikan sayur-sayuran dimana porsi sayuran yang lebih banyak dibandingkan dengan nasinya. 

Sego langgi terbuat dari nasi putih yang dicampur dengan sambal kelapa dan sayur-sayuran seperti daun singkong, daun papaya dan jenis sayuran lain.

"Sayuran ini sebelumnya sudah direbus kemudian dicampur," ungkapnya.

Biasanya, Sego Langgi ini dimakan dengan menggunakan ikan asin atau ikan yang digoreng.