Berita Tulungagung
Dampak Pembangunan Selingkar Wilis Belum Dirasakan Warga Tulungagung
Hingga saat ini warga Tulungagung belum merasakan dampak proyek nasional Selingkar Wilis.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Hingga saat ini warga Tulungagung belum merasakan dampak proyek nasional Selingkar Wilis.
Sebab hingga kini belum ada kemajuan pembangunan sejak proyek ini dicanangkan tahun 2015 silam.
Bahkan jika dibandingkan dengan Jalur Lintas Selatan (JLS), Selingkar Wilis sangat jauh tertinggal.
"Progressnya memang belum begitu kelihatan," ujar Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Erwin Novianto.
Proyek Selingkar Wilis diberi nama Tunggal Rogo Mandiri, akronim dari Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk dan Kediri.
Menurut Erwin, sejumlah daerah memang sudah mempunyai perkembangan yang lebih maju.
Namun untuk wilayah Kabupaten Tulungagung perkembangannya sangat terbatas.
Ada pelebaran jalan maupun pengaspalan, namun prosentasenya tidak signifikan.
"Lokasi proyek ini memang masuk kawasan yang saat ini dinilai kurang strategis dari penilaian warga," sambungnya.
Masih menurut Erwin, faktor lainnya yang masih menjadi kendala adalah pembebasan lahan.
Sebab proses pembebasan lahan harus dibiayai lewat APBD Kabupaten Tulungagung.
Hal ini berbeda dengan pembebasan lahan proyek strategis nasional lainnya.
"Beda dengan JLS yang pembiayaannya dicover. Atau jalan tol yang pembebasannya dilakukan investor," katanya.
Tahun 2022 tidak ada anggaran dari APBD Tulungagung untuk Selingkar Wilis.
Kendala lainnya hingga saat ini terjadi perubahan trase.