Berita Sumenep
Pengendara Motor yang Ditembak Polisi Hingga Tewas di Sumenep Diduga Begal Perampas Motor Perempuan
Pria pengendara motor yang ditembak mati oleh polisi berpakaian preman di Sumenep, Madura, diduga begal yang merampas motor perempuan
Reporter: Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMTARAMAN.com | SUMENEP - Pria pengendara motor yang ditembak mati oleh polisi berpakaian preman di Sumenep, Madura, diduga begal.
Saksi mata menyebutkan, pria tersebut sempat hendak merampas sepeda motor seorang perempuan dengan menggunakan celurit.
"Itu tepat di depan saya ricuh, seorang pria mau merampas motor cewek, tapi waktu itu di lokasi ada polisi dan diperingati tapi gak dengerin Mas," tutur AF (20) salah satu warga yang melintas di tempat kejadian dan menyaksikan langsung peristiwa penembakan tersebut di lokasi.
Baca juga: Polisi Tembaki Pengendara Motor di Sumenep Madura, Videonya Viral di Medsos
Karena pelaku itu terus memaksa lanjutnya, akhirnya polisi mengeluarkan tembakan peringatan.
Namun, pelaku justru mengeluarkan senjata tajam sejenis celurit.
"Iya itu pas ditembak, warga berhenti ada juga yang balik arah hingga menjauh mas, ngeri pokoknya," tuturnya.
Sumber lain menyebut, bahwa pria yang diduga begal adalah salah satu warga dari Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.
"Dia itu warga Kecamatan Ganding itu. Memang stres," tutur FA (30) warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding.
Terpisah, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutioningtyas menjelaskan bahwa pelaku awalnya memang sempat melakukan tindak pidana kriminal terhadap seorang wanita.
Kejadian itu ungkapnya, tepat di depan Swalayan Sakinah tepatnya di Jalan Adirasa, Kolor Sumenep sekitar pukul 18.00 WIB.
"Ada seorang wanita ditodong oleh seorang lelaki menggunakan celurit. Kebetulan mendengar kabar itu dari masyarakat, Tim Resmob langsung meluncur ke TKP," katanya, dalam keterangan pers.
Ia menambahkan, bahwa petugas langsung meminta pelaku agar menghentikan aksinya.
Namun, yang bersangkutan tetap tidak menggubris hingga akhirnya diberikan tembakan peringatan.
"Sedangkan korban itu teriak-teriak minta tolong. Setelah dikasi tembakan peringatan karena tak diindahkan, akhirnya dikasi tindakan tegas dan terukur," ungkapnya.