Berita Tulungagung

Banyak Pedagang Sembako di Tulungagung yang Jual Minyak Goreng DMO di Atas Rp 14 Ribu Per Litar

Banyak para pedagang sembako di Tulungagung tidak menjual minyak goreng dengan harga semestinya.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
Minyak goreng DMO dalam kemasan yang masih dijual tinggi di pedagang sembako. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Banyak para pedagang sembako di Tulungagung tidak menjual minyak goreng dengan harga semestinya.

Mereka menjual minyak goreng di atas harga Rp 14.000 per liter.

Sebelumnya Tribunmataraman melakukan reportase pembelian minyak goreng Domestic Market Obligation (DMO) di Toko Sahabat di Jalan Ceplok Piring Tulungagung.

Toko ini adalah tempat kulak para pedagang sembako dari Tulungagung dan sekitarnya.

Sedangkan DMO adalah kewajiban alokasi 20 persen ke pabrik CPO untuk menjual produknya ke pasar lokal.

Jika ketentuan DMO ini tidak dipenuhi, maka perusahaan CPO tidak bisa melakukan ekspor.

Para pedagang diminta   menjual minyak goreng  seharga Rp 14.000 per liter.

Untuk minyak kemasan jeriken 20 liter  dijual Rp 270.000 atau Rp 13.500 per liter.

Sedangkan untuk kemasan karton dijual Rp 12.300 per kemasan 900 mililiter.

Minyak dalam jeriken ditujukan untuk konsumen akhir.

Sementara minyak dalam kemasan untuk para pedagang untuk dijual lagi.

Menurut pemilik Toko Sahabat, Buntoro, para pedagang sebenarnya terikat pakta integritas, harus menjual minyak sesuai dengan ketetapan.

Namun penelusuran di lapangan, ternyata minyak kemasan itu masih dijual Rp 16.000 per kemasan.

Belum ada pedagang sembako menjual minyak Rp 14.000 per liter.

Diduga kondisi ini disebabkan para pedagang yang kulak minyak DMO ingin mencari untung lebih besar.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved