Wanita Muda jadi Bos Arisan Bodong, Gondol Rp20 Miliar untuk Beli Mobil, Ini Janji Manis ke Korban

Uang yang berhasil ia kumpulkan dari para korban dibuat untuk foya-foya, seperti membeli mobil hingga membangun bisnis.

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Bos arisan bodong di Sumedang MAW (23) di Mapolsek Jatinangor, Senin (28/2/2022). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang wanita muda menjadi bos arisan bodong dan berhasil membawa kabur Rp20 miliar uang korban.

Sosok bos arisan bodong itu adalah MAW (23) warga Dusun Warung Kalde, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Tak sebentar, MAW ternyata sudah menjalani bisnis arisan selama 4 tahun.

Uang yang berhasil ia kumpulkan dari para korban dibuat untuk foya-foya, seperti membeli mobil hingga membangun bisnis.

Berikut sejumlah fakta kejadian berdasarkan keterangan polisi dan pelaku.

Rumah Digeruduk dan Dijarah Korban

Puluhan korban arisan bodong menggeruduk rumah MAW yang berada di Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Tak hanya menggeruduk, korban juga menjarah sejumlah barang dari rumah pelaku.

Kapolsek Jatinangor, Kompol Aan Supriatna mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada Sabtu (26/2/2022). 

Dengan kejadian ini, para penghuni rumah tersebut ketakukan dan meminta perlindungan ke Mapolsek Jatinangor. 

Sejumlah orang penghuni rumah itu meminta perlindungan, bahkan sampai menginap dua hari di Polsek Jatinangor, Senin (28/2/2022). 

Janji Dikembalikan dalam 2 Hari

Di Mapolsek Jatinangor, warga yang mengaku menjadi korban arisan bodong terus berdatangan.

"Mereka yang menjadi member arisan tersebut disediakan ruangan dan waktu untuk menyampaikan keluhan mereka kepada yang bersangkutan," kata Aan. 

Dari dialog tersebut, muncul kesepakatan uang mereka akan dikembalikan dalam jangka waktu 2 hari.

"Namun, pesimis juga ya uang senilai sekitar Rp20 M dikembalikan dalam dua hari," kata Kapolsek. 

Dia menyarankan, jika tidak kunjung uang arisan dikembalikan, baiknya member yang kecewa tidak berbuat anarkis. 

"Melaporlah ke Mapolsek, dengan nilai yang besar itu, kami dampingi pembuatan laporan ke Polres bahkan ke Polda Jabar," katanya. 

Pengakuan MAW

Arisan yang dimaksud MAW sejatinya hanyalah meminjam uang kepada para korban dengan janji pengembalian berupa bunga setiap bulan. 

Meminjam uang itu dibalut dalam manisnya kata arisan. 

"Awalnya arisan online namun seluruh member sudah beres dibayar. Kemudian saya membuka arisan bodong ini," kata MAW di Mapolsek Jatinangor. 

"Meminjam uang dengan bunga besar tetapi diistilahkan dengan arisan. Jadi, arisan yang saya jalankan itu fiktif, " ucapnya. 

"Para korban terpikat karena dijanjikan keuntungan lebih besar daripada keuntungan yang saya dapatkan," katanya. 

Hidup Foya-foya dari Hasil Arisan Bodong

MAW mengaku uang para korbannya dia gunakan untuk berbisnis produk kecantikan. 

"Dan membeli mobil, sepeda motor, namun kalau rumah enggak jadi beli, karena uang DP-nya dikembalikan," katanya. 

Kini, MAW mengaku tidak sanggup mengembalikan uang para korbannya karena bunganya sudah membengkak. 

"Bunganya sudah gede, sudah tidak mungkin mengembalikan,"

"Aset saya juga tidak bisa menutupi uang para korban," katanya. 

MAW meminta maaf kepada semua member arisan bodong itu. 

"Akibat kelakuan saya, semuanya mengalami kerugian, saya menyesal," katanya. 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tangisan Bos Arisan Bodong Sumedang, Rumah Dijarah, Akui Salah, Uang Member Dipakai Beli Mobil 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved