Kelangkaan Minyak Goreng
Pantau Operasi Pasar, Wali Kota Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Blitar
Wali kota Blitar, Santoso, memastikan tidak ada kelangkaan minyak goreng di kota Blitar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Wali Kota Blitar, Santoso berjanji akan melakukan operasi pasar lagi agar tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di masyarakat.
Santoso juga memastikan saat ini tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di Kota Blitar.
"Tadi, kami bersama Polres Blitar Kota dan Kodim juga sempat cek di beberapa agen. Stok minyak goreng di agen masih ada. Di Kota Blitar tidak terjadi kelangkaan minyak goreng," kata Santoso saat memantau operasi pasar minyak goreng di Pasar Pon, Kota Blitar, Rabu (23/2/2022).
Santoso mengatakan dalam pengecekan di beberapa agen juga tidak ditemukan penimbunan minyak goreng.
"Juga tidak terjadi penimbunan, begitu minyak goreng datang, agen langsung mendistribusikan ke masyarakat," ujar Santoso.
Dikatakannya, Pemkot Blitar menggelar operasi pasar kali ini untuk membantu mencukupi kebutuhan minyak goreng di masyarakat.
"Nanti kami pantau, kalau stok minyak goreng di pasaran menipis, kami akan lakukan operasi pasar lagi agar tidak terjadi kelangkaan," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan operasi pasar minyak goreng baru kali pertama digelar di Kota Blitar.
Pemkot Blitar menyediakan 10.000 liter minyak goreng di operasi pasar.
Operasi pasar minyak goreng digelar secara serentak di lima titik. Yaitu, di Pasar Pon, Pasar Legi, Kelurahan Pakunden, Kelurahan Kepanjenkidul, dan Kelurahan Karangtengah.
Dalam operasi pasar itu, Pemkot menjual minyak goreng dengan harga Rp 13.500 per liter.
Pembelian minyak goreng dibatasi maksimal dua liter tiap orang.
"Warga yang ingin membeli minyak goreng di operasi pasar harus menyerahkan fotokopi KTP," katanya.
Dikatakannya, Disperdagin akan menyiapkan lagi pelaksanaan operasi pasar agar tidak menimbulkan kerumunan.
"Ke depan, kami siapkan lagi agar tidak menimbulkan kerumunan," ujarnya.