Siswa SMP Operasi Perut setelah Dihukum Pushup 100 Kali oleh Kepsek, Akui Sempat Injak Tapi Terukur

Seorang siswa SMP berinisial HN (15) terbaring di rumah sakit setelah menjalani operasi di bagian perutnya. Keluarga menduga akibat hukuman Kepsek

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TribunSumsel
Seorang siswa SMP swasta di Palembang, Sumatera Selatan inisial H (15) terpaksa harus terbaring lemah di rumah sakit. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang siswa SMP berinisial HN (15) terbaring di rumah sakit setelah menjalani operasi di bagian perutnya.

Pihak keluarga, menduga kondisi yang dialami HN diakibatkan hukuman pushup 100 kali yang diberikan Kepala Sekolah ( Kepsek) beberapa waktu lalu.

HN merupakan siswa sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Palembang, Sumatera.

Baca juga: Sosok di Balik Aksi Demo di Makam Vanessa Angel untuk Lawan Doddy Sudrajat, Bersumpah1 Hal ini

Faril Iskandar (dua dari kiri) kepala sekolah SMP di Palembang yang disebut melakukan tindakan kekerasan menganiaya ke salah
Faril Iskandar (dua dari kiri) kepala sekolah SMP di Palembang yang disebut melakukan tindakan kekerasan menganiaya ke salah (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Adapun sosok Kepala Sekolah yang memberikan hukuman pushup 100 kali kepada HN yakni, Faril Iskandar (61).

Didampingi kuasa hukumnya, Faril Iskandar membantah dugaan keluarga HN terhadap dirinya.

Ia menampik kondisi yang dialami HN saat ini merupakan akibat dari hukuman yang diberikannya.

Faril berdalih, hukuman ia berikan gara-gara HN dan lima siswa lain kepergok bolos saat jam sekolah.

"Mereka kedapatan bolos ke taman dekat sekolah. Jaraknya sekitar 500 meter dari sekolah, makanya saya hukum push up," terang Faril, Sabtu (12/2/2022).

"Memang saya bilangnya ke mereka harus 100 kali push up. Tapi pelaksanaannya tidak sampai segitu, semampu mereka saja. Ada yang sepuluh, ada yang sebelas kali."

"Hanya sekitar itu, tidak mungkin saya paksakan sampai 100 kali. Saya juga tahu batasannya," kata Faril.

Faril juga mengakui dirinya sempat menginjak bokong para siswa yang ia hukum untuk membetulkan postur pushup.

"Memang ada saya injak, tapi dengan terukur. Itu di bagian bokong, satu kali. Enam-enamnya dapat semua," kata Faril.

Menurut keterangan Faril, hukuman itu ia berikan pada 16 November 2021 lalu.

Sedangkan HN baru menjalani operasi pada 9 Januari 2022.

Faril menduga ada oknum yang ingin memperkeruh suasana.

Baca juga: Fakta Baru Jasad Wanita Dibungkus bak Paket lalu Jatuh di Jalan saat Dibuang, Motif Pelaku Sepele

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved