Berita Blitar

Akan Digelar Lagi Tahun Ini, Pemkot Mulai Bahas Persiapan Bazar Blitar Djadoel

Setelah dua tahun tak digelar karena pandemi Covid-19, Pemkot Blitar berencana menyelenggarakan lagi bazar Blitar Djadoel pada 2022 ini. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Kepala Disperdagin Kota Blitar, Hakim Sisworo.  

TRIBUNMATARAMAN.com I BLITAR - Setelah dua tahun tak digelar karena pandemi Covid-19, Pemkot Blitar berencana menyelenggarakan lagi bazar Blitar Djadoel pada 2022 ini. 

Pemkot Blitar mulai membahas persiapan pelaksanaan bazar Blitar Djadoel. 

Sesuai rencana, bazar Blitar Djadoel akan digelar bersamaan dengan perayaan Bulan Bung Karno pada Juni 2022.

"Hari ini, kami diskusi dengan Pak Wali terkait rencana pelaksanaan Blitar Djadoel di Hari Jadi Kota Blitar tahun ini," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar, Hakim Sisworo, Rabu (26/1/2022). 

Sekadar diketahui, bazar Blitar Djadoel biasanya diadakan untuk memperingati Hari Jadi Kota Blitar tiap April. 

Bazar Blitar Djadoel diselenggarakan beberapa hari di Alun-alun Kota Blitar. 

Bazar Blitar Djadoel sebagai ajang memamerkan produk UMKM dari Kota Blitar dan luar daerah. 

Ketika terjadi pandemi Covid-19, pelaksanaan Blitar Djadoel pada 2020 dan 2021 ditiadakan. 

Hakim mengatakan, rencana awal, bazar Blitar Djadoel tahun ini disenggarakan pada Maret, karena April sudah puasa.

Tapi, dari hasil koordinasi dengan Satgas Covid-29, diperkirakan sampai Maret 2022 masih bisa terjadi lonjakan kasus Coovid-19.

"Kami undur pelaksanaannya mungkin bersamaan dengan Bulan Bung Karno. Kalau tidak akhir Mei ya awal Juni 2022. Kam lihat dulu perkembangan Covid-19 setelah Lebaran," ujarnya.

Hakim menjelaskan, karena masih situasi pandemi, konsep Blitar Djadoel tahun ini sedikit berubah dari sebelumnya. 

Stan bazar Blitar Djadoel dibuat secara tertutup. Masyarkat melihat bazar Blitar Djadoel di bawah tenda. 

Untuk lokasi hiburan rakyat juga dikonsep menggunakan tenda dan penonton melihat duduk di kursi. 

"Karena untuk menerapkan prokes, lokasi hiburan rakyat kami konsep tertutup pakai kursi tidak terbuka," katanya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved