Pria di Blitar yang Bacok Kakak Kandung Menolak Minum Obat Karena Sebabkan Pusing dan Mual

TRIBUNMATARAMAN.com I BLITAR - Khoirudin (33), pria yang membacok kakak kandungnya di kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, sering ngamuk dalam sepekan belakangan ini.

Pria asal Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, itu sering ngamuk setelah tidak mau meminum obat dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang Malang. 

Khoirudin diduga mengalami gangguan jiwa dan dalam pantauan RSJ Lawang Malang. 

"Sudah seminggu belakangan ini, dia (Khoirudin) sering marah-marah," kata Siti Rokayah, ibu Khoirudin, Senin (24/1/2022). 

Baca juga: Ngamuk, Pria di Srengat Blitar Membacok Kakak Kandung Lalu Sembunyi di Semak-semak

Siti mengatakan belakangan ini, Khoirudin tidak mau meminum obat dari RSJ Lawang Malang. 

Alasannya, Khoirudin mengaku pusing dan muntah setelah meminum obat. 

"Obatnya ganti. Setiap habis minum obat, dia mengeluh pusing bahkan sampai muntah. Akhirnya dia tidak mau minum obat," ujarnya. 

Lalu, keluarga ingin mengganti obat Khoirudin ke RSJ Lawang Malang. 

Untuk mengganti obat, Khoirudin diminta harus dibawa ke RSJ Lawang Malang untuk menjalani pemeriksaan. 

"Sebenarnya, waktu kontrolnya masih kurang seminggu lagi. Tapi karena mau ganti obat, hari ini dia akan dibawa ke RSJ Lawang Malang," ujarnya. 

Baca juga: Polisi Hentikan Proses Hukum Terhadap Pria yang Membacok Kakak Kandung di Srengat Blitar

Tapi, saat hendak dibawa ke RSJ Lawang Malang, Khoirudin malah ngamuk dan membacok kakak kandungnya, Rahmat. 

Rahmat mengalami luka bacok di tangan dan kepala.

Khoirudin sempat lari dari rumah setelah membacok kakak kandungnya. Khoirudin ditemukan di semak-semak dekat rumahnya.

Sekarang, Khoirudin sudah dibawa ke RSJ Lawang Malang.