Sosok Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Balikpapan, Ini 4 Fakta hingga Alasan Tak Banting Setir
Sosok sopir truk tronton yang menyebabkan kecelakaan maut di Balikpapan ditetapkan sebagai tersangka. Ini 4 fakta kejadian
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Sosok sopir truk tronton yang menyebabkan kecelakaan maut di Balikpapan ditetapkan sebagai tersangka.
MA (48) menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di Simpang Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat (21/1/2022).
Akibat kecelakaan hebat tersebut, 4 orang dilaporkan tewas, 1 orang kritis, 3 orang mengalami luka berat, dan 26 lainnya mengalami luka ringan.
Adapun saat ini, MA masih menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Berikut 5 fakta kecelakaan maut di Simpang Rapak, Balikpapan.
Baca juga: Viral Ibu Hamil Jual Ginjal Demi Lunasi Utang Rp1 Miliar, Berawal dari Gagal Bisnis Minyak Goreng
1. Sosok Sopir
Dilaporkan, MA merupakan warga Jalan Tanjungpura RT 22 Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan.
Truk berplat nomor KT 8534 AJ yang dikemudikan MA membawa muatan kontainer 20 feet yang berisi kapur pembersih air dengan total berat 20 ton.
Muatan tersebut hendak diantar ke Lampung Baru, Balikpapan Barat.
2. Pengakuan sebelum Kejadian
Truk yang dikendarai MA itu melaju dari Jalan Pulau Balang Km 13 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.
Begitu tiba di depan Rajawali Photo, sang sopir sudah menurunkan personeling dari empat ke tiga.
Namun setibanya di depan Bank Mandiri sopir hilang kendali karena truk mengalami rem blong.
Sebagai informasi, truk tronton itu menabrak enam mobil dan 14 pengendara sepeda motor.
Enam mobil yang ditabrak terdiri atas dua angkot, dua mobil pribadi, dan dua pikap.
3. Langgar Lalu Lintas
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan sopir truk telah melanggar atuan lalu lintas.
Pasalnya, truk berat dilarang melintas di lokasi kejadian pukul 06.00 hingga 21.00 WITA.
Namun, tersebut nekat melanggar aturan dan terjadilah kecelakaan pada pukul 06.15 WITA.
"Tapi ini memang kejadian pelanggaran yang dilakukan pengemudi truk untuk sampai ke tempat tujuan," ucap Yusuf, dikutip dari Kompas.com, jumat (21/1/2022).
"Dia harusnya memutar, tak boleh lewat situ."
4. Alasan Sopir Tak Banting Setir
Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial, tampak truk tronton tersebut melaju lurus hingga sejauh kurang lebih 100 meter.
Lantas muncul pertanyaan, kenapa sang sopir tak banting setir untuk menghindari tabrakan beruntun?
Pertanyaan tersebut muncul karena sebelah kiri ada jalur kosong dan pepohonan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan sulit mengambil keputusan dalam kondisi genting.
Sang sopir bisa saja panik dan tak kuasa mengendalikan lajur kendaraan saat mengalami rem blong.
"Ini agak susah karena berhubungan dengan jam terbang," ujar Sony, dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/1/2022).
"Kalau pengemudi yang jam terbangnya tinggi dia bisa mengambil tindakan atau keputusan yang paling tidak tingkat kerugiannya kecil."
Sony kemudian menjelaskan kemungkinan alasan sopir memilih mengendarai kendaraan secara lurus meski melihat banyak mobil dan motor di depannya.
Disebutnya, sopir kemungkinan besar berniat menyelamatkan nyawanya sendiri.
"Ada asumsi begini, ketika dia tidak memiliki jam terbang banyak dia akan berpikir untuk mengamankan dirinya," katanya.
"Ada pohon ada kendaraan, pikirannya kalau nabrak pohon fatal pasti, kalau kendaraan tidak fatal. Karena kendaraan akan kalah dan bergeser."
"Di sini saya bisa bilang pentingnya jam terbang yang tidak sedikit. Karena dia tidak berpikir keselamatan orang lain."
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Jadi Tersangka, Sosok Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Balikpapan hingga Pengakuan sebelum Kejadian,