Update Terbaru Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru: 13 Orang Meninggal Dunia dan 57 Orang Terluka

Reporter: Kukuh Kurniawan

TRIBUNMATARAMAN.com | LUMAJANG - Jumlah korban erupsi Gunung Semeru terus bertambah.

Berdasarkan data yang diperoleh Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, sudah ada 13 orang tewas.

Namun, baru dua orang yang baru bisa diidentifikasi identitasnya.

“Total ada 13 orang meninggal dunia akibat peristiwa itu. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang,” ucap Plt. Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari. 

Baca juga: Dua Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Kembali Ditemukan, Ibu dan Anak Tewas Tewas Berpelukan

Abdul menuturkan, korban luka-luka juga ikut bertambah.

Setidaknya, sampai hari ini ada 57 orang yang terluka karena erupsi gunung Semeru. 

Mereka yang luka-luka ringan mendapat penanganan di puskesmas Penanggal.

ditangani di Puskesmas Penanggal. Sedangkan, mereka yang mengalami luka bakar dirawat di RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. 

"Ada 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro. Serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya dua orang ibu hamil,” tutur dia. 

Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau waspada.

Sampai hari ini aktivitas Gunung Semeru belum benar-benar stabil. 

Sekitar pukul 10.00 dari Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro kabut tebal yang menutupi Gunung Semeru berwarna oranye.

Kondisi itu menunjukkan bahwa lava pijar kembali keluar dari Puncak Jonggring Saloko.