Berita Kediri

Pandemi Covid 19 Masyarakat Diimbau Waspada Demam Berdarah

"Pandemi Covid-19 memang belum usai, tapi kita juga tidak boleh lalai dengan endemi seperti demam berdarah ini," ungkapnya.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anas Miftakhudin
TribunMataraman.com/Didik Mashudi
Kegiatan sosialisasi bahaya demam berdarah yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan bersama kader Jumantik Kota Kediri, Rabu (6/10/2021). 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI -
Pandemi Covid-19 tidak membuat Pemerintah Kota Kediri lengah terhadap penyakit berbahaya lainnya, salah satunya demam berdarah (DBD). 

Dinas Kesehatan Kota Kediri mengimbau masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada terhadap penyakit berbahaya lainnya dengan melakukan sosialisasi ke tempat publik, Rabu (6/10/2021).

Kegiatan ini diawali di halaman Balai Kota Kediri, sekelompok petugas yang menamai dirinya sebagai pasukan pemberantas nyamuk memulai aksinya. 

Pasukan ini terdiri dari petugas Dinas Kesehatan 9 Puskesmas yang ada di Kota Kediri dan kader juru pemantau jentik ( Jumantik).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima dalam kesempatan itu mewanti-wanti untuk tidak terlena dengan kemungkinan penyakit DBD, di tengah wabah Covid-19. 

"Pandemi Covid-19 memang belum usai, tapi kita juga tidak boleh lalai dengan endemi seperti demam berdarah ini," ungkapnya.

Untuk menanggulangi bukan hanya tugas satu dua orang saja, melainkan  tanggung jawab semua.

"Kita ajak dan imbau masyarakat untuk turut berupaya dan waspada terhadap penyakit endemi demam berdarah ini," tandasnya.

Selanjutnya dr Fauzan Adima memberangkatkan rombongan ledang keliling guna beraksi menyusuri jalanan kota, sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Personelnya ada yang berdandan dengan atribut nyentrik bak nyamuk aedes aegepty sehingga sukses menarik perhatian dari masyarakat.

Sementara di sejumlah lokasi petugas selain melakukan sosialisasi  juga membagikan sejumlah bubuk abate.

"Kami membagikan bubuk abate, brosur sosialisasi dan masker kain tenun," jelasnya.

Diharapkan bubuk abate yang dibagikan  dapat diaplikasikan untuk memberantas nyamuk, serta sosialisasi 3M plus untuk memberantas nyamuk melalui brosur yang dibagikan.

Sedangkan pembagian masker sebagai alarm meningkatkan kewaspadaan Covid-19.

Sementara upaya 3M plus untuk memberantas nyamuk dan sarang nyamuk tersebut meliputi menguras, menutup dan memanfaatkan serta mencegah perkembangbiakan nyamuk, salah satunya dengan memelihara ikan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved