Berita Tulungagung

Bupati Tulungagung Ungkap Materi Pembicaraan Dengan Kepala Bappenas Soal JLS dan Selingkar Wilis

Bupati Tulungagung, Maryoto Wibowo mengungkap hasil pembicaraannya dengan kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, terkait proyek Selingkar Wilis dan JLS

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman/david yohanes
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa saat di Pendopo Kabupaten Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa mengunjungi Kabupaten Tulungagung.

Kedatangan Suharso dalam satu rangkaian kunjungan dari Blitar, dilanjutkan ke Kediri, Jumat (1/10/2021).

Namun kepada wartawan, Suharso tidak hanya bicara mengenai proyek nasional di Tulungagung, Selingkar Wilis dan Jalur Lintas Selatan.

“Penanganan Covid-19 di Tulungagung sudah bagus, sudah turun dari sebelumnya tinggi. Kedatangan saya untuk melihat perkembangan PTM (pembelajaran tatap muka)dan vaksinasi,” ujar Suharso, sebelum meninggalkan Pendopo Kabupaten Tulungagung, Jumat sore.

Ditanya soal proyek nasional di Tulungagung, Suharno mengaku memprioritaskan.

Namun menteri dari  Partai Persatuan Pembangunan ini tidak mau menjawab detail.

Suharso berlalu untuk melanjutkan perjalanan ke Kediri bersama rombongannya.

Sementara Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengungkap pertemuannya dengan Kepala Bappenas.

Menurut Maryoto, Suharso menegaskan komitmen usulan dari Kabupaten Tulungagung.

Seperti DAK Kabupaten Tulungagung, Jalur Lintas Selatan dan Selingkar Wilis.

“Beliau juga menyarankan, jika kabupaten keberatan dengan pemeliharaan selanjutnya, agar mengubah alih status jalan,” ungkap Maryoto.

Jalan-jalan di JLS maupun di Selingkar Wilis diubah statusnya menjadi jalan nasional atau jalan provinsi.

Bupati juga mengungkapkan penilaian dampak positif keberadaan JLS.

Proyek nasional ini telah didukung regulasi yang tepat dari Kabupaten Tulungagung, sehingga mampu memajukan ekonomi warga.

“Jadi beliau menilai keberhasilan proyek ini, karena mengangkat ekonomi. Keberadaannya mengangkat semua sektor di Tulungagung,” sambung  Maryoto.

Saat ini JLS Kabupaten Tulungagung telah tuntas sejauh 22 kilometer dari  dari 55 kilometer yang direncanakan.

Pemkab Tulungagung mempunyai tanggung jawab untuk membangun jalan sirip JLS.

Keberadaan JLS terbukti mampu menggerakkan pariwisata dan mengangkat ekonomi warga.

Sementara Selingkar Wilis disebut telah mencapai 24 persen. (David Yohanes)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved