Berita Kediri

Sering Melamun Setelah Anak Meninggal, Perempuan di Kediri Jatuh dan Hilang di Anak Sungai Brantas

Seorang perempuan yang kerap melampun sejak anaknya meninggal, jatuh terpeleset lalu menghilang di anak Sungai Brantas di Kediri.

Penulis: Farid Mukarom | Editor: eben haezer
tribunmataraman/farid mukarrom
BPBD, TNI, Polisi dan warga melakukan pencarian untuk temukan Siti Mahmuda warga Desa Turus Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri Selasa (28/9/2021) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Seorang Ibu berusia 56 tahun diketahui menghilang diduga terpeleset di dalam anak sungai berantas di Desa Turus Kecamatan gampengrejo Kabupaten Kediri pada Selasa (28/9/2021).

Korban diketahui bernama Siti Mahmuda warga Desa Turus Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Saat itu korban diketahui keluar dari rumahnya pada pukul 7 pagi.

Kemudian merasa ibunya tidak ada di rumah, pihak keluarga kemudian mencari ke anak sungai berantas di Desa Turus Kecamatan Gampengrejo.

Namun saat di lokasi sungai anak korban hanya menemukan sebuah sandal dan bekas cap kaki dari korban di pinggir sungai.

Diduga korban terpeleset hingga terjatuh ke dalam sungai.

Anak korban kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak desa. Pencarian an an-nur ban kemudian dilakukan bersama pihak kepolisian bersama BPBD dan TNI.

Kapolsek Gampengrejo AKP Sunaryo saat berada di lokasi pencarian menuturkan bahwa korban diduga alami depresi sehingga terjatuh ke dalam anak sungai di Desa Turus Kecamatan Gampengrejo.

"Tiga bulan lalu anaknya meninggal, korban diketahui sering melamun dan linglung pasca ditinggal anaknya," ungkapnya.

Lanjut menjelaskan Kapolsek Gampengrejo bahwa di dekat pinggir sungai ditemukan sejumlah barang bukti berupa sandal milik korban yang mengambang di sungai.

"Di sana juga ada bekas sandal korban habis terpleset dan terjatuh di sungai anak berantas," jelasnya.

Sementara itu hingga sampai saat ini dia kepolisian bersama BPD dan TNI sedang melakukan penyisiran di sungai di desa Turus Kecamatan gampengrejo Kabupaten Kediri.

"Kami masih melakukan pencarian kepada korban semoga segera ditemukan," terang Kapolsek AKP Sunaryo.

Selanjutnya Khairul Anwar selaku kerabat korban menyampaikan bawa korban diduga depresi sejak ditinggal pergi oleh anaknya.
"Korban memang sering linglung, dan biasanya memang minta diantar ke sungai sini untuk bersantai di sini," jelasnya.

Masih kata Khairul Anwar bahwa korban memiliki tiga anak, dan seorang suami.

"Anak yang nomor dua ini yang baru meninggal. Kalau sehari - hari sebelum depresi korban bekerja sebagai petani," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved