Konflik PBNU
Ketua PCNU Tulungagung Mengaku Tidak Terpengaruh Konflik di PBNU, Terima Putusan Akhir
PCNU Kabupaten Tulungagung mengaku tidak terpengaruh dengan konflik di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
Ringkasan Berita:
- PCNU Kabupaten Tulungagung mengaku tidak terpengaruh dengan konflik di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
- Sebelumnya beredar rapat harian Syuriyah PBNU tertanggal 20 November 2025, meminta Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri
TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - PCNU Kabupaten Tulungagung mengaku tidak terpengaruh dengan konflik di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Sebelumnya beredar rapat harian Syuriyah PBNU tertanggal 20 November 2025, meminta Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri.
Bahkan Gus Yahya, panggilan akrabnya, diberi ultimatum jika dalam waktu tiga hari tidak mundur maka akan diberhentikan sebagai Ketua Umum PBNU.
“PCNU (Tulungagung) tidak berimbas langsung. Itu masalah internal PBNU,” jelas Ketua PCNU Tulungagung, KH Bagus Ahmadi, Minggu (23/11/2025).
Lanjutnya, PCNU Tulungagung akan mengikuti proses di PBNU karena ini saat ini belum final.
Sejauh ini masih dilakukan upaya untuk kebaikan bersama.
Sementara di tataran bawah, Bagus mengaku mengondisikan pengurus dan warga NU agar tetap kondusif.
“Kami tidak terpengaruh dinamika di PBNU. Tetap melakukan kegiatan dan program di bawah,” ucapnya.
Sebelumnya Ketua Umum PBNU mengajak semua ketua PCNU dan PWNU seluruh Indonesia untuk Zoom meeting pada Jumat (21/11/2025).
Baca juga: Pemkab Trenggalek Poles Gua Lowo, Siapkan Wisata Malam Berbasis Teknologi dan Geopark
Dalam rapat daring itu Ketua Umum PBNU menyampaikan kondisi terakhir yang terjadi di pusat.
Gus Yahya juga menggelar rapat tertutup dengan PWNU seluruh Indonesia di Surabaya, Sabtu (22/11/2025).
“Kami belum menerima secara resmi hasil rapat dengan PWNU. Yakin semua berusaha mengondisikan NU tidak pecah, tidak menimbulkan hal yang buruk,” tegasnya.
Selain melihat dan menunggu, Bagus mengaku akan menerima apapun nantinya keputusan dari PBNU.
Ia juga memberi imbauan ke warga NU agar menjaga kerukunan dan ketenangan di bawah.
Semua warga NU diminta tetap melakukan kegiatan di tingkat cabang sampai ranting.
“Apa yang terjadi di PBNU tidak mengganggu kami. Kalau pun ketua umum diganti, tidak berpengaruh di bawah,” katanya.
Lebih jauh, Bagus mengakui mekanisme tertinggi di PBNU ada di tangan syuriyah.
Karena itu keputusan syuriyah PBNU diyakini akan menentukan akhir dari masalah di PBNU.
Termasuk jika syuriyah menginginkan ketua umum mundur dari jabatannya.
“Tapi bagi kami, mundur atau tidak, tidak ada masalah. Apapun putusan PBNU kami siap menerima,” pungkasnya.
(David Yohanes/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Ketua-PCNU-tulungagung-Bagus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.