Warga Tulungagung Protes Jalan Rusak
Bawa Pikap Sapi Datangi DPRD, Warga Wonorejo Tulungagung Protes Jalan Rusak 20 Tahun
Ratusan warga Wonorejo, Tulungagung menuntut perbaikan jalan kepada pihak legislatif dan eksekutif Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Ratusan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, mendatangi DPRD Tulungagung, menuntut perbaikan jalan desa mereka.
Mereka datang dengan truk bak terbuka, sepeda motor, bahkan pikap untuk angkutan sapi.
Warga mengeluhkan, karena selama 20 tahun jalan desa mereka rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Dari total 25 km yang ada di lingkar Waduk Wonorejo, akses jalan Desa Wonorejo, hanya 3 km saja yang sudah diperbaiki.
Setahun lalu, di bulan yang sama Warga Wonorejo pernah melakukan aksi serupa untuk menuntut perbaikan.
Dalam unjuk rasa ini, warga mengancam memblokade segala aktivitas di Waduk Wonorejo jika tidak ada solusi masalah kerusakan jalan ini.
Blokade ini meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), saluran irigasi dan wisata di Waduk Wonorejo.
Warga juga mengancam mengembalikan jalan awal Desa Wonorejo sama seperti sebelum ada kegiatan Waduk Wonorejo.
Selain itu mereka mengancam tidak membayar pajak apapun kepada daerah dan negara sampai tuntutannya terealisasi.
Baca juga: DAMPAK Penutupan Jembatan Semampir Kota Kediri, Buka Peluang Baru Bagi Tukang Ojek
Koordinator lapangan aksi Warga Wonorejo, Rahmat Putra Perdana, mengatakan pihaknya tidak pernah mempermasalahkan kinerja Pemkab Tulungagung maupun DPRD Tulungagung.
“Yang kami minta pendampingan agar masalah jalan lingkar Waduk Wonorejo menjadi perhatian khusus. Para pihak terkait mau peduli,” ujar Dana, panggilan akrabnya.
Dana mengungkapkan, kondisi jalan desanya rusak parah.
Apalagi selama 20 tahun jalan ini tidak pernah tersentuh perbaikan.
Karena itu Dana dan seluruh warga berharap, janji bupati untuk mengupayakan perbaikan benar-benar terealisasi.
“Harapannya tidak hanya sekedar tulisan di atas kertas, tapi benar-benar menjadi aksi nyata,” tegasnya.
Aksi ini berjalan dengan damai, karena warga segera ditemui oleh Bupati beserta jajarannya, Pimpinan DPRD Tulungagung, Perum Jasa Tirta I dan Perhutani.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengatakan menerima aspirasi warga dengan terbuka.
Mantan Wakil Bupati ini tidak menyalahkan warga yang menuntut perbaikan jalan desa mereka.
“Kalau saya jadi rakyat, pasti juga melakukan hal yang sama dengan mereka,” ucapnya.
Bupati menjelaskan, jalan Desa Wonorejo bukan hanya milik Pemkab Tulungagung dan Pemerintah Desa Wonorejo.
Baca juga: BREAKING NEWS Jembatan Semampir Kediri Ditutup Total Dua Bulan, Berikut Rute Alternatif
Bagian paling besar justru milik Perhutani, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Perum Jasa Tirta I.
Jika lahan jalan itu sudah dihibahkan ke Pemkab Tulungagung, maka pihaknya bisa membangun.
“Ini butuh waktu, karena lahannya milik Perhutani. Butuh proses di pusat,” jelas Bupati.
Karena itu Gatut Sunu berjanji akan berkomunikasi dengan Kementerian terkait, jalan yang dikeluhkan warga segera dihibahkan.
Gatut Sunu juga akan minta bantuan anggota DPR RI dari yang mempunyai daerah pemilihan Tulungagung, untuk ikut mendorong proses ini.
“Secepatnya saya akan ke Jakarta untuk menyampaikan keluhan masyarakat ini,” tandasnya.
(David Yohanes/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Demo-Jalan-rusak-tulungagung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.