Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Satlantas Polres Tulungagung Temukan Truk Terlibat Tabrak Lari Lansia

Satlantas Polres Tulungagung mengamankan sopir truk yang diduga melakukan tabrak lari seorang lansia

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Satlantas Polres Tulungagung
TERLIBAT KECELAKAAN - Personel Satlantas Polres Tulungagung mengamankan EK (43) dan truk yang dikemudikannya, karena terlibat kecelakaan lalu lintas di simpang empat Jepun Tulungagung, Jawa Timur pada Selasa (26/8/2025) pagi. Dalam kejadian itu Mt (68) seorang pesepeda warga setempat meninggal dunia, sementara truk AG 8727 UR terus melaju. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Satlantas Polres Tulungagung mengamankan sopir truk yang diduga melakukan tabrak lari di simpang empat Jepun, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Selasa (26/8/2025) pagi.

Pada kejadian ini, seorang pesepeda berinisial Mt (68), laki-laki warga Kelurahan Jepun, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sopir beserta kendaraannya diamankan di wilayah Kabupaten Trenggalek pada Kamis (28/8/2028).

Pengemudi truk jenis Fuso ini adalah EK (43) warga Desa Ngujang, KecamatanKedungwaru.

“Saat ini yang bersangkutan sedang kami mintai keterangan terkait kejadian tersebut,” ujar Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Taufik Nabila.

Sebelumnya polisi mencari sejumlah rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi truk yang kabur usai kecelakaan.

Dari sejumlah video yang didapat, anggota Satlantas Polres Tulungagung melacak keberadaan truk nopol AG 8727 UR warna coklat itu di wilayah Kabupaten Trenggalek.

EK bersama  truk yang dikemudikannya lalu dibawa ke Unit Penegak Hukum (Gakkum) untuk dimintai keterangan.

“Dia kami periksa sebagai saksi. Truk sudah kami amankan sebagai barang bukti,” sambung  Taufik.

Baca juga: Pemkab Kediri Kebut Perbaikan 78 Ruas Jalan, Target 89 Persen Jalan Mulus di 2025

EK diketahui mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM) BII Umum sehingga berhak menjalankan truk itu.

Kepada penyidik, EK tidak mengetahui sudah terlibat kecelakaan lalu lintas di simpang empat Jepun.

Alasannya, korban yang mengendarai sepeda berada di blind spot (titik buta) kendaraan, sehingga tidak terlihat dari kaca spion.

“Kernetnya juga mengaku tidak melihat ada korban. Mereka tidak tahu ada korban terlindas roda belakang,” ungkap Taufik.

Saat kejadian EK mengemudikan truk yang dalam keadaan kosong tanpa muatan ke arah Kabupaten Trenggalek.

Truk sempat dibawa ke Surabaya untuk mengangkut barang, dan kembali ke Trenggalek pada hari ini sebelum akhirnya diamankan.

“Truk memang biasa dipakai untuk angkutan barang Tulungagung ke Trenggalek dan ke Surabaya,” ucap Taufik.

Lebih lanjut, Taufik meminta pengemudi kendaraan besar lebih berhati-hati  dan mendahulukan pengguna jalan lain, terutama pesepeda dan pejalan kaki.

Demikian juga pengguna jalan lain, seperti pesepeda dan pemotor agar berhati-hati dengan truk ukuran besar, sebab mereka punya blind spot,  titik yang tidak bisa dilihat oleh sopir.

Hindari ada di samping truk saat kondisi berbelok, karena bisa jadi blind spot.

Baca juga: Sempat Diamankan Polisi, 15 Truk Sound Karnaval Desa Kedawung Blitar Akhirnya Boleh Pulang

Kecelakaan yang menewaskan Mt terjadi saat korban mengendarai sepeda di lampu merah Jepun dari utara.

Korban sempat berhenti di samping truk karena sama-sama akan berbelok ke kanan atau ke arah barat.

Saat kendaraan melaju, korban terlindas roda belakang bagian kiri hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara truk terus melaju ke arah barat, seolah tidak tahu sudah terlibat kecelakaan lalu lintas.

 

(David Yohanes/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

 
 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved