Pencurian di SMKN 1 Trenggalek

Dua Kali SMKN 1 Trenggalek Dibobol Maling, Punya Kemiripan dalam Beraksi

SMKN 1 Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, rupanya sudah dua kali dibobol maling

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Tangkapan Layar
Maling gondol brankas dari koperasi siswa SMKN 1 Trenggalek, Jalan Brigjen Soetran, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (24/9/2025). Maling berhasil masuk ke 4 ruangan dan membawa lari uang tunai senilai Rp 12.679.000. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - SMKN 1 Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, rupanya sudah dua kali dibobol maling.

Terbaru, SMKN 1 Trenggalek dibobol maling Rabu (24/9/2025).

Dua maling mengacak-acak 4 ruangan di sekolah tersebut mulai dari ruangan kepala sekolah hingga koperasi siswa.

Dari aksinya itu, sang maling berhasil menggondol uang senilai Rp 12.679.000.

Kepala SMKN 1 Trenggalek, Ibnu Subroto menuturkan kejadian tersebut mengingatkannya pada peristiwa serupa yang terjadi pada bulan Oktober 2017.

Saat itu, uang tunai Rp 300 juta yang tersimpan di dalam brankas ruang tata usaha raib digondol maling.

Dari dua kejadian tersebut, terdapat kemiripan yaitu sang maling masuk dari pagar belakang sebelah utara dengan cara memanjat dan merusak kawat berduri.

"Kita melihat masuknya dari pagar belakang yang masih kawat berduri," ucap Ibnu, Rabu (24/9/2025).

Baca juga: Enam Siswa SMK di Tuban Diduga Keracunan MBG, Alami Sesak Napas dan Muntah

Kemiripan lainnya adalah sama-sama menyasar uang. Ibnu menyebutkan di ruang kepala sekolah terdapat perangkat elektronik yang berharga mulai dari laptop dan handphone, namun keduanya tidak diambil oleh maling.

"Kerugian dalam bentuk benda insyaallah tidak ada, kita tidak melihat ada benda yang hilang. Karena ruangan saya tidak ada uangnya, alhamdulillah tidak hilang," lanjutnya.

Menurut Ibnu, aksi sang maling terhitung cepat. Bahkan penjaga malam yang baru saja berpatroli di kawasan tersebut tidak menyadari adanya maling yang beraksi.

"Santai banget, gerakannya profesional, saat membuka pintu tidak kesulitan," terangnya.

Sebagai bentuk pencegahan hal yang sama kembali terulang, pihak sekolah berencana memperketat sistem keamanan dengan meninggikan pagar. 

"Pagar belakang masih berupa kawat berduri. Rencananya akan kami usulkan diganti tembok permanen, serta menambah sistem keamanan lainnya," pungkasnya.

 

(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved