Gunung Semeru Erupsi

Seribu Orang Mengungsi, Sekolah dan Rumah Hancur Akibat Erupsi Gunung Semeru

Lebih dari seribu orang mengungsi di 11 titik pengungsian di Kabupaten Lumajang, dampak erupsi Gunung Semeru

Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Erwin Wicaksono
SEDIH - Warga menatap kondisi terkini Dusun Sumbersari Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Kamis (20/11/2025). Dusun tersebut rusak diterjang awan panas dan lahar Gunung Semeru 
Ringkasan Berita:

TRIBUNMATARAMAN.COM, LUMAJANG - Lebih dari seribu orang mengungsi di 11 titik pengungsian di Kabupaten Lumajang, dampak erupsi Gunung Semeru.

Data Terbaru ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang Agus Triyono, Kamis (20/11/2025).

Erupsi Gunung Semeru menimbulkan dampak signifikan bagi warga di kawasan rawan bencana di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Salah satu kawasan terdampak cukup parah dalam erupsi Rabu (19/11/2025) kemarin adalah Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang

Pantauan di Dusun Sumbersari, sejumlah fasilitas umum turut terdampak, sementara ratusan rumah warga tampak hancur dihantam awan panas. 

Agus Triyono, menjelaskan, salah satu fasilitas yang terdampak adalah SDN 02 Supiturang. 

Gedung sekolah tersebut terhempas oleh  aliran material vulkanik hingga hanya menyisakan fondasi bangunan. 

“Untuk sementara fasilitas umum yang terdampak di antaranya gedung SDN 02 Supiturang yang ada di belakang saya ini. Sekolah ini terdapat 96 siswa. Sementara ini siswa yang bersekolah di sini akan dialihkan ke SDN 01 Supiturang,” ujar Agus Triyono.

Selain itu, proses pengungsian warga terus berlangsung.

Data terbaru yang disampaikan Agus bahwa jumlah warga yang mengungsi mencapai 1.100 orang, tersebar di lebih dari 11 titik pengungsian

Di Kecamatan Pronojiwo terdapat tujuh lokasi pengungsian, sementara empat titik lainnya berada di wilayah Candipuro.

Menurut Agus, beberapa warga pada pagi hari sempat meminta izin untuk kembali ke rumah masing-masing guna mengecek kondisi kediaman mereka sebelum kembali lagi ke posko. 

Baca juga: Daniyal Ceritakan Detik-Detik Selamatkan Diri saat Lahar Semeru Buat Sirine Menyalak 

Agus menegaskan bahwa Dusun Sumbersari merupakan kawasan rawan bencana yang seharusnya tidak dijadikan tempat tinggal permanen. 

Wilayah tersebut masih dimanfaatkan sebagai tempat usaha karena sebagian warga memiliki ladang di sekitar lokasi.

Ia menambahkan bahwa larangan bukan pada bangunannya, tetapi pada penggunaan untuk tempat tinggal.

Sejatinya para warga disebut Agus telah diberi hunian yang lebih aman di Bumi Damai Semeru. 

Namun, karena situasi Semeru sempat dianggap stabil, sebagian warga tetap memilih bermalam di bangunan lama mereka.

"Ini memang masuk dalam daerah rawan bencana. Seharusnya lokasi ini tidak boleh ditinggali, tapi warga memanfaatkan sebagai tempat usaha karena ladangnya di sini. Untuk rumah karena bukan hunian, sejak erupsi 2021 sudah kita pindah ke rumah hunian Bumi Semeru Damai,” jelasnya.

Agus juga mengungkapkan bahwa terdapat penambahan jalur baru awan panas yang bergerak ke arah selatan, berbeda dengan jalur erupsi sebelumnya.

Hal ini diduga dipicu material vulkanik lama yang sebelumnya belum sepenuhnya terangkat.

“Perihal zona merah apakah bertambah nanti akan dilihat. Yang difokuskan saat ini adalah penyelamatan warga terdampak erupsi,” ujarnya.

Pemerintah memastikan fokus utama saat ini adalah keselamatan warga. Setelah kondisi benar-benar terkendali, akan dilakukan asesmen terkait perbaikan fasilitas umum selama masa pemulihan.

Baca juga: PENUTURAN Pengungsi Erupsi Gunung Semeru, Lari Dengar Sirine Tanda Bahaya

Agus menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada korban jiwa. Sementara itu, tiga warga mengalami luka, terdiri dari dua orang pasutri asal Kediri yang mengalami luka bakar dan satu warga lainnya yang kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Dengan kondisi yang masih berpotensi berubah, warga diimbau tetap mematuhi arahan pemerintah dan menjauhi zona berbahaya di sekitar Gunung Semeru.

"Sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru," tandasnya. 

(Erwin Wicaksono/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved