Lansia Jombang Tewas Dirampok

Lansia Asal Jombang Tewas Dirampok, Polisi Tangkap Rentenir Diduga Terlibat

lansia asal Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, disebut sebagai korban perampokan yang berujung pembunuhan.

|
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Anggit Puji Widodo
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra saat dikonfirmasi awak media di kamar mayat RSUD Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Selasa (4/11/2025). Satu orang pria berinisial S (46), yang diketahui bekerja sebagai rentenir ditangkap polisi. 

"Setelah pembunuhan, pelaku sempat meninggalkan mobil korban di kawasan Kecamatan Jogoroto, Jombang, di rumah seseorang yang bahkan tidak dikenali oleh pelaku," ujar Margono melanjutkan. 


Masih Dalam Proses Pendalaman

Polisi kini tengah menelusuri motif sebenarnya di balik aksi keji tersebut. Termasuk, kabar yang beredar di masyarakat bahwa korban dikenal sebagai 'orang pintar' di lingkungan sekitar. 

"Keterangan dari warga mengenai hal itu memang ada, tetapi kami belum dapat menyimpulkan. Fokus kami saat ini adalah pembuktian unsur pidana dalam kasus pembunuhan ini," tegas Margono.

Sempat dinyatakan hilang, Mayat wanita lanjut usia asal Jombang ditemukan terbakar di hutan, masuk area Desa Lawak, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (3/11/2025) malam. Kasus bermula setelah adanya laporan kehilangan dari keluarga korban. 

Korban diketahui bernama Mutmainah (74), warga Dusun Medeleg, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Dugaan sementara, korban menjadi korban perampokan yang disertai tindak kekerasan.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Zainul Abidin (41), putra korban, sekitar pukul 07.30 WIB. Ia menerima kabar dari pamannya, Suwaji (56), bahwa ibunya tidak ada di rumah.

Saat mendatangi lokasi, Zainul mendapati kondisi rumah dalam keadaan mencurigakan.

“Saat diperiksa, mobil Kijang Innova Reborn Type V warna silver nopol S 1910 XK milik ibu saya sudah tidak ada. Di kamar juga ditemukan bercak darah di sarung bantal, sementara sprei di tempat tidur hilang,” kata Zainul dalam laporannya ke Polsek Tembelang.

Melihat kondisi itu, Zainul bersama tetangganya, Sutigno (51), mencoba mencari keberadaan korban di sekitar lokasi. Namun hingga saat ini, korban belum ditemukan. Dugaan sementara, korban menjadi sasaran perampokan disertai kekerasan.

Akibat kejadian tersebut, pelapor mengalami kerugian materi sekitar Rp400 juta, terdiri dari satu unit mobil dan sejumlah barang berharga lainnya.

 

(Anggit Puji Widodo/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved