Ibu Kubur Bayi di Banyuwangi
KRONOLOGI Terungkapnya Kasus Ibu Diduga Kubur Bayi di Wongsorejo Banyuwangi
Kasus dikuburnya bayi baru lahir di Wongsorejo, Banyuwangi, diketahui oleh bibi terduga pelaku penguburan bayi
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyuni
Otopsi juga untuk memastikan waktu meninggalnya bayi. Muncul desas-desus di kalangan warga bahwa bayi tersebut dikuburkan dalam keadaan hidup-hidup. Namun untuk memastikannya, otopsi terhadap jenazah korban perlu dilakukan.
Dalam kasus itu, bayi dikuburkan tidak terlalu dalam dari permukaan tanah. Orang tua bayi hanya menggunakan sekop untuk menggali tanah. Kedalaman lubang kurang dari 50 sentimeter, saat polisi menggelar olah tempat kejadian perkara.
Jenazah bayi juga ditemukan dalam keadaan tertutup kain keset. Kain keset itu menutupi kepala bayi yang masih terlihat dari permukaan tanah. Sementara bagian tubunya terkubur.
Polisi juga telah mengungkap motif Solehak mengubur bayinya. Kepada polisi, S mengaku malu atas kehamilannya. Ia merasa sudah memiliki banyak anak.
"Terduga pelaku mengubur bayi perempuannya karena malu dan tidak menginginkan kehamilannya diketahui oleh warga," kata Kapolsek.
Baca juga: MOTIF Ibu Kubur Bayi di Wongsorejo Banyuwangi, Malu Kerap Jadi Bahan Gunjingan
Tersangka sudah memiliki empat anak. Anak-anak itu merupakan hasil tiga kali pernikahan dengan suami yang berbeda-beda.
"Terduga pelaku merasa selalu dijadikan bahan pembicaraan warga akibat selalu mempunyai anak di setiap pernikahannya. Itu yang membuatnya tega menguburkan bayi yang baru dilahirkannya," kata Eko.
(Aflahul Abidin/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Lokasi-penguburan-bayi-oleh-ibu-di-banyuwangi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.