Anak Bunuh Orang Tua di Ponorogo

Anak Bunuh Orang Tua di Ponorogo Memakai Benda Tumpul, Polisi Dalami Kasus

Pelaku pembunuhan orang tua di Ponorogo ditengarai membunuh memakai benda tumpul, polisi masih mendalami

Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Pramita Kusumaningrum
BALOK KAYU - Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali saat menunjukkan balok kayu di tkp pembunuhan orang tua di Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Ponorogo, Jatim, Senin (22/9/2025). Diduga balok kayu digunakan Sukar untuk membunuh kedua orang tuanya 

TRIBUNMATARAMAN.COM I PONOROGO - Satreskrim Polres Ponorogo menyita sebuah balok kayu dari lokasi pembunuhan pasangan suami istri, Kaseno (65) dan Sarilah (60) di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Balok kayu itu yang diduga dipakai oleh Sukar, untuk membunuh kedua orang tuanya, Kaseno dan Sarilah.

“Pengakuan Sukar membunuh kedua orang tuanya pakai balok kayu. Balok kayu ini biasa digunakan untuk mengganjel pintu,” ungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, Selasa (23/9/2025).

Namun, jelas dia, pengakuan Suka ini masih berubah-ubah. Awalnya mengaku membunuh dengan balok kayu.

“Kemudian juga membunuh dengan linggis. Tapi yang jelas pakai benda tumpul,” kata jebolan Jatanras Polda Jatim.

Namun, pihak Satreskrim Polres Ponorogo hanya menemukan balok kayu di lokasi. Sehingga bakal dicari lebih lanjut apakah ada linggis di lokasi atau tidak.

Pun melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Sukar, pelaku pembunuhan.

Lantaran warga sekitar menyebut jika Sukar mengalami dugaan depresi satu bulan kebelakangan.

“Kata warga atau saksi begitu (depresi). Tetapi ya kita lakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter spesialis kejiwaan di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono Ponorogo,” pungkasnya.

Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Pelaku Tabrak Lari di Kanigoro Blitar Dijerat Pasal Berlapis


Kaseno dan Sarilah, diduga dibunuh oleh anak kandungnya, Sukar di dalam rumah mereka, Senin (22/9/2025).

Terungkap  awalnya Harti, anak pertama dari Kaseno dan Sarilah mendatangi rumah orang tuanya. Namun, oleh pelaku Sukar, Harti tidak diperbolehkan masuk ke rumah.

Pasca itu, kata dia, Harti mempunyai perasaan tidak enak, hingga mendatangi rumah kepala dusun setempat,  Jarno untuk melapor.

Akhirnya bersama warga mendatangi lokasi. Dan ditemukan pasutri Kaseno (65) dan Sarilah (60) sudah tertutup selimut jarik di atas kasur.

 

(Pramita Kusumaningrum/TribunMataraman.com)


Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved