Situasi Terkini Demo DPRD Bandung Jabar

Update Terkini Malam Hari di Gedung DPRD Jabar Mencekam, Pendemo Sesak Nafas Dievakuasi

Update terbaru situasi terkini di gedung DPRD Jabar Kota Bandung Jawa Barat hingga pukul 19.20 WIB mencekam.

Editor: faridmukarrom
Ist
Update terbaru situasi terkini di gedung DPRD Jabar Kota Bandung Jawa Barat hingga pukul 19.20 WIB mencekam. 

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Update situasi terkini di gedung DPRD Jabar Kota Bandung Jawa Barat pada Jumat (29/8/2025) hingga pukul 19.20 WIB mencekam.

Pantauan di lokasi menunjukkan massa kembali membakar ban serta melempar bom molotov ke arah gedung dewan.

Aksi ini diikuti mahasiswa, pelajar, hingga pengemudi ojek online sebagai bentuk solidaritas atas wafatnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online yang meninggal setelah terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Selain itu, pernyataan sejumlah anggota DPR RI yang dianggap menyakiti hati publik, ditambah isu kenaikan gaji dan tunjangan wakil rakyat, semakin memicu gelombang protes yang meluas.

Baca juga: Update Terbaru Pukul 19.00 WIB Massa Demo Melebar ke Delta Plaza

Pendemo Dilarikan ke Kampus

Puluhan pendemo dilarikan ke Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba). Mereka dibawa menggunakan ambulans karena mayoritas mengalami sesak napas dan kondisi tubuh melemah.

Pantauan di lapangan, ambulans datang silih berganti dengan sirine menyala, mengangkut peserta aksi yang tumbang. Sesampainya di Unisba, para korban langsung ditangani oleh tim medis yang sudah disiagakan pihak kampus.

Hingga pukul 17.30 WIB, tercatat 81 pendemo mendapat perawatan di Unisba, terdiri atas 54 warga umum dan 27 mahasiswa. Semuanya mengeluhkan sesak napas akibat situasi di lokasi aksi.

Wakil Rektor III Unisba, Amrullah Yatudin, menjelaskan bahwa tim medis kampus hanya berfokus pada penanganan pertama sebelum merujuk pasien dengan kondisi berat.

“Pada prinsipnya kami hanya menyediakan pertolongan pertama. Kalau kondisinya masuk kategori merah, artinya sesak hingga tersendat-sendat, kami langsung rujuk ke rumah sakit,” ujar Amrullah.

Menurutnya, pasien dengan gejala darurat sebagian besar dirujuk ke RS Hasan Sadikin (RSHS) dan RS Borromeus yang terdekat dari lokasi. Sementara itu, untuk kategori ringan dan sedang, tetap ditangani di Unisba hingga kondisi membaik.

“Korban tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tapi juga masyarakat dan aliansi. Jadi siapa pun yang membutuhkan bantuan medis tetap kami tangani. Kami siapkan sekitar 30 petugas dari fakultas kedokteran, farmasi, hingga relawan medis,” imbuhnya.

Jumlah pendemo yang membutuhkan perawatan diperkirakan masih bisa bertambah seiring aksi yang terus berlangsung hingga malam. Karena itu, tenaga medis di Unisba akan tetap disiagakan hingga situasi benar-benar kondusif. (Tribun Jabar)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved