Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Antisipasi Serangan Hama Wereng, Pemkab Kediri Turunkan Drone ke Lahan Jagung

Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Pemkab Kediri mulai melakukan langkah cepat untuk mengantisipasi serangan hama wereng

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Isya Anshori
SUKADI - Plt Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, Sukadi memberi informasi seputar hama wereng di wilayahnya, Rabu (8/10/2025). 

Program ini melibatkan penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang memberikan pelatihan langsung tentang cara deteksi hama, penggunaan pestisida yang tepat, hingga pemanfaatan teknologi pertanian modern seperti drone.

"Semua kecamatan kami sisir. Baik tanaman padi, jagung, tembakau, dan lainnya kami dampingi. Sekolah lapang ini juga menjadi sarana bagi petani agar lebih paham dalam menangani serangan hama sejak dini," tutur Sukadi.

Dengan kombinasi antara teknologi modern, pengawasan lapangan, dan edukasi petani, Pemkab Kediri optimistis serangan hama wereng dapat dikendalikan tanpa menimbulkan dampak signifikan terhadap produksi pangan daerah. 

"Antisipasi sejak awal jauh lebih baik. Kami ingin petani tetap tenang dan hasil panen tetap terjaga," pungkas Sukadi.

Baca juga: Bukan Reality Show Biasa, Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Tunjukkan Kisah Para Pengusaha Lokal

Sementara itu, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa menjelaskan potensi pertanian jagung di Kediri sangat baik.

Seperti di Kecamatan Plosoklaten sangat mendukung pengembangan tanaman jagung karena kualitas tanah dan ketersediaan airnya yang baik. 

Pemkab Kediri juga memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga melalui kerja sama dengan Bulog dalam menyerap hasil panen dengan harga Rp 5.500 per kilogram. 

"Kerja sama dengan Bulog ini memberi kepastian harga bagi petani, sehingga mereka tidak khawatir saat panen. Ini juga bagian dari upaya menjaga stabilitas harga pangan, terutama telur, yang sangat bergantung pada jagung," jelasnya.

Mbak Dewi menambahkan, Pemkab Kediri juga terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dalam mengantisipasi gangguan hama seperti tikus dan burung.

Beberapa wilayah bahkan telah dipasangi jaring pelindung sebagai langkah pencegahan.

"Kami sudah koordinasi dengan para petani. Beberapa wilayah sudah dipasangi jaring-jaring dan pengendalian dilakukan secara intens agar panen tidak terganggu," tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Kediri, kata Mbak Dewi, menargetkan penanaman 58 ribu hektare jagung sepanjang tahun 2025.

"Tahun ini kita menargetkan penanaman jagung seluas 58 ribu hektare. Dengan dukungan petani dan sinergi bersama Polri serta pemerintah pusat, kita optimis target itu bisa tercapai," tandasnya.

 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved