Balita Tersengat Listrik Gardu Tiang Trafo di Blitar, PLN ULP Wlingi Tunggu Hasil Koordinasi Polisi

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wlingi belum berani memberikan keterangan secara detail terkait peristiwa anak balita diduga tewas tersengat listrik gardu tiang trafo PLN di Dusun Bukur, Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. 

PLN ULP Wlingi masih menunggu hasil koordinasi dengan Polres Blitar terkait peristiwa itu.

"Terkait informasi kejadian di Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, saat ini kami masih melakukan koordinasi dengan kepolisian. Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut setelah proses koordinasi selesai," kata Manager PLN ULP Wlingi, Agung Suyadnya, Jumat (24/10/2025). 

Agung mengatakan, ketika menerima laporan kejadian, tim PLN langsung datang ke lokasi. Tim PLN mengecek kondisi bangunan gardu tiang trafo di lokasi.

"Karena, waktu kami datang ke lokasi, kami tidak tahu penyebabnya. Kami mengecek kondisi bangunan untuk memastikan aman," ujarnya. 

Dikatakannya, saat ini, PLN ULP Wlingi sedang menyiapkan semua data-data terkait kejadian itu untuk disampaikan kepada Polres Blitar.

"Mohon maaf, saat ini, kami belum berani memberikan informasi detail kejadian itu. Kami masih menunggu surat pemanggilan dari Polres untuk dimintai keterangan dulu," katanya. 

Baca juga: Berusaha Tolong Teman, Tukang Bangunan di Tulungagung Meninggal Tersengat Listrik

Sebelumnya, anak balita, ARR (3), meninggal tersengat listrik gardu PLN di Dusun Bukur, Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Kamis (24/10/2025). 

Korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di samping boks gardu PLN di halaman rumah orang tuanya. 

"Korban ditemukan tergeletak meninggal dunia di samping boks gardu PLN oleh neneknya. Korban diduga tersengat listrik di boks gardu PLN," kata Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Jumat (24/10/2025).

(Samsul Hadi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik