TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Pengaduan warga mengenai keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, direspons cepat oleh Pemerintah Kota Kediri.
Aduan ini disampaikan melalui kanal Lapor Mbak Wali 112 yang memang disediakan sebagai saluran komunikasi masyarakat.
Begitu laporan diterima, tim gabungan dari Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kesehatan, serta pihak terkait segera turun ke lokasi.
Mereka menenangkan situasi sekaligus melakukan penanganan medis awal terhadap ODGJ yang membuat resah warga sekitar.
"Begitu ada laporan masuk dari masyarakat kami langsung bergerak. Kenyamanan dan keselamatan warga harus diutamakan. Namun hak-hak ODGJ ini juga tidak boleh diabaikan dan tetap harus diberikan pengobatan," tegas Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Selasa (26/8/2025).
Ia menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk mendampingi masyarakat agar tetap merasa aman, sekaligus memastikan ODGJ mendapatkan perawatan yang layak.
Baca juga: Siswa SMAN 1 Kampak Trenggalek Tuntut Transparansi Dana, Kepala Sekolah Angkat Bicara
Vinanda juga mengajak warga agar tidak ragu melapor bila menemukan kondisi serupa.
"Terima kasih kepada warga yang cepat melapor. Ini bentuk kepedulian bersama menjaga lingkungan tetap aman. Jangan khawatir, pemerintah hadir menindaklanjuti setiap aduan. Terpenting, mari menolong dengan cara yang baik tanpa melukai mereka yang membutuhkan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Luhur, menjelaskan bahwa tim pendamping ODGJ bersama TRC dan TKSK langsung melakukan assessment di lapangan.
Dari hasil penelusuran, dalam keluarga tersebut memang terdapat riwayat gangguan jiwa.
Salah satu anggota keluarga sudah meninggal, sementara adiknya kini berada di Panti ODGJ RSBL Butuh Kras.
"Yang mengamuk kali ini adalah Fauzan. Dinas Kesehatan melalui Puskesmas sudah memberikan injeksi, Satpol PP melakukan pengamanan, dan Dinas Sosial menempatkannya di shelter sambil observasi. Ada kemungkinan akan dirujuk ke RS Lawang," jelas Paulus.
Saat ini, Fauzan ditempatkan di Barak Semampir. Kondisinya relatif tenang setelah mendapat penanganan medis, meskipun masih belum bisa sepenuhnya diam.
Jika situasi tidak kunjung membaik, dokter jiwa akan segera merujuknya ke RSJ Lawang, Malang.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik