Longsor di Pagerwojo Tulungagung

Pemkab Tulungagung Kaji Lokasi SDN 02 Kradinan yang Diterjang Longsor

Penulis: David Yohanes
Editor: Sri Wahyuni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENYINGKIRKAN PUING - Para relawan dan warga menyingkirkan puing-puing dari SDN 02 Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Rabu (20/8/2025), karena diterjang tanah longsor. Longsor yang terjadi Selasa (19/8/2025) sore merusak toilet, perpustakaan dan 1 ruang kelas SDN 02 Kradinan, serta menutup jalan poros Pagerwojo ke Kabupaten Trenggalek.

Lokasi SDN 02 Kradinan juga berdiri di atas tanah kas desa.

Karena termasuk tanah bengkok, tebing ini difungsikan sebagai lahan pertanian, dengan kontur  dibuat terasering.

Camat Pagerwojo, Setiono mengakui jika tebing di samping SDN 02 Kradinan seharusnya ditanami pohon keras.

Namun memang ada kendala, karena area itu termasuk tanah bengkok yang difungsikan lahan pertanian.

“Setelah kejadian longsor itu saya naik di atas tebing, dan kondisinya memang sangat berbahaya. Masih ada risiko longsor,” ujarnya.

Karena itu Setiono akan mengusulkan penanaman pohon keras sebagai pengikat tanah agar tidak rawan longsor.

Meski diakuinya, penanaman pohon itu tidak bisa dilakukan dalam skala luas, karena akan mengganggu fungsi pertanian.

Setiono akan berkomunikasi dengan warga dan Pemdes Kradinan, terkait upaya penanaman pohon sebagai perlindungan dari longsor di masa mendatang.

Selain itu, risiko longsor juga disebabkan banyaknya lereng yang ditanami rumput gajah.

Kebiasaan ini tidak lepas dari kebutuhan pakan sapi perah sebagai pencarian utama warga setempat.

“Saya selalu sampaikan ke warga, lahan-lahan yang miring jangan ditanami rumput. Sangat berisiko longsor,” tandasnya.

Tebing di samping SDN 02 Kradinan longsor dan meluncur ke bawah sejauh sekitar 200 meter.

Material longsor menerjang toilet dan perpustakaan hingga hancur total, serta merusak satu ruang kelas.

Material longsor menutup jalan poros penghubung Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung, dengan Kabupaten Trenggalek.

Ketebalan material longsor ini mencapai 2 meter, sementara panjang jalan yang tertutup sekitar 50 meter.

BPBD Kabupaten Tulungagung mengerahkan satu alat berat untuk menyingkirkan material longsor.

 

(David Yohanes/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik