TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo secara resmi membuka Gerakan Nasional Pembagian Bendera Merah Putih, Senin (4/8/2025), di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Dalam kegiatan ini, Bupati secara simbolis menyerahkan bendera merah putih kepada 19 camat se-Kabupaten Tulungagung. Masing-masing camat menerima 200 bendera yang nantinya akan disalurkan ke desa-desa untuk dibagikan kepada warga.
“Bendera-bendera ini akan dibagikan kepada warga yang belum punya, atau benderanya sudah lusuh agar mereka tetap bisa menunjukkan semangat kemerdekaan,” kata Bupati.
Selain itu, sebanyak 1.700 bendera juga akan disalurkan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung.
Kepala Bakesbangpol, Agus Prijanto Utomo, menjelaskan bahwa total bendera yang dibagikan tahun ini berjumlah 5.500 lembar—turun drastis dibanding tahun lalu yang mencapai 50.000 lembar.
Baca juga: DPRD Kediri Dorong Evaluasi Perda Miras Usai Insiden Keracunan Tewaskan Warga
“Tahun lalu lebih banyak karena ada dukungan dari OPD dan sektor perbankan. Tahun ini fokus pada alokasi dari APBD, jadi jumlahnya menyesuaikan,” jelas Agus.
Bakesbangpol juga menggandeng organisasi wartawan untuk membantu distribusi bendera ke masyarakat. Warga yang ingin mendapatkan bendera baru bisa datang langsung ke kantor Bakesbangpol di Jalan Yos Sudarso III Nomor 7, cukup membawa KTP sebagai bukti domisili.
“Kami utamakan warga Kabupaten Tulungagung karena jumlahnya terbatas,” tegas Agus.
Sementara itu, menanggapi fenomena pemasangan bendera bajak laut “One Piece” yang sempat ramai di masyarakat, Bupati Gatut Sunu menilai hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.
“Selama tidak meresahkan masyarakat, saya rasa tidak masalah. Itu seperti bendera Pramuka atau organisasi lain. Kalau ditanggapi berlebihan, justru bisa memicu gejolak,” ungkapnya.
Meski demikian, Bupati tetap mengimbau masyarakat untuk memasang bendera merah putih di depan rumah masing-masing sebagai bentuk penghormatan dan cinta tanah air.
“Kalau masih ada yang belum memasang, saya harap Ketua RT atau RW bisa memberikan teguran yang bersifat mengingatkan,” katanya.
Pemerintah desa juga akan berperan penting dalam distribusi bendera melalui perangkat desa, yang dinilai lebih mengetahui kondisi warganya. Dengan cara ini, bendera merah putih benar-benar sampai ke tangan warga yang membutuhkan, demi menyemarakkan bulan kemerdekaan dengan semangat kebersamaan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)