"Bangunan sudah siap, kami tinggal menyesuaikan penataan agar relokasi bisa berjalan tertib dan efektif," kata Santoso.
Meskipun pemerintah berharap sentra ini bisa menjadi pusat kuliner dan perdagangan yang menunjang pariwisata SLG, belum semua pihak setuju. Sejumlah pedagang menilai lokasi terlalu jauh dari zona keramaian, sehingga khawatir berdampak pada pendapatan harian mereka.
Kondisi ini bahkan menuai sorotan dari beberapa LSM yang menilai proyek ini tidak cukup mempertimbangkan aspek sosial ekonomi warga kecil. Mereka mendesak agar Pemkab Kediri mengkaji ulang lokasi dan strategi penataan, supaya relokasi tidak sekadar formalitas.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)