Korupsi Pertamina Patra Niaga

Setelah Isu Korupsi Pertamina dan Pertamax Oplosan, Penjualan Pertamax di SPBU Gresik Sempat Anjlok

Penulis: Willy Abraham
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENJUALAN PERTAMAX TURUN - Suasana pengisian BBM di SPBU SPBU Pertamina 54.611.04 di jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Rabu (5/3/2025). Di sini, sempat mengalami penurunan penjualan BBM jenis Pertamax.

TRIBUNMATARAMAN.COM | GRESIK - Setelah gonjang-ganjing kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Patra Niaga, serta isu pertamax oplosan, penjualan pertamax di SPBU di kabupaten Gresik, Jatim, sempat mengalami penurunan. 

Setidaknya ini terlihat di SPBU Pertamina 54.611.04 di jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Priyo Setiawan, pengawas SPBU 54.611.04 mengatakan, penjualan Pertamax sempat mengalami penurunan paska marak informasi Pertamax Oplosan beberapa waktu terakhir.

"Ada penurunan satu hari 500 liter, awalnya dari 7.000 liter turun 500 liter, jadi turun 6.500 liter," ujarnya kepada awak media usai sidak, Rabu (5/3/2025)

Priyo menambahkan, akhir-akhir penjualan pertamax mulai mengalami kenaikan meskipun perlahan. Diharapkan masyarakat yang menggunakan BBM jenis Pertamax kembali meningkat.

"Sekarang mulai ada kenaikan 100 liter, perlahan-lahan kita naik, dipercaya masyarakat lagi," ujarnya.

Sidak

Sementara itu, sidak tersebut digelar Polres Gresik bersama UPT Metrologi Legal Diskoperindag Kabupaten Gresik, di sejumlah SPBU. 

Dua SPBU yang menjadi sasaran sidak adalah SPBU Pertamina 54.611.01 K3PG di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo dan SPBU Pertamina 54.611.04 di Jalan Veteran, Kabupaten Gresik.

Sidak ini dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, didampingi Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, serta jajaran Satreskrim Polres Gresik.

Dari pihak UPT Metrologi Legal Kabupaten Gresik, hadir Plt. Kepala UPT Trisno Yadi Setyawan, dan Penera Ahli Pertama Sekar Bias Tri Cahyani,

Dalam sidak ini, petugas melakukan pengujian kualitas dan volume BBM menggunakan alat pengukur density dan berat jenis. Hasilnya, Pertalite dan Pertamax yang diuji di kedua SPBU tersebut masih memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan.

Penera Ahli UPT Metrologi, Sekar Bias Tri Cahyani, menyebutkan bahwa hasil pengukuran di SPBU K3PG dan SPBU Sentolang Veteran berada dalam batas toleransi yang ditetapkan oleh Permendag, yakni ±0,5 persen dari 20 liter (±100 ml).

Selain itu, pengecekan fisik menunjukkan bahwa warna Pertamax (biru) dan Pertalite (hijau) sesuai dengan Research Octane Number (RON) masing-masing.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menegaskan bahwa sidak ini dilakukan sebagai upaya memastikan SPBU di wilayah Gresik mematuhi regulasi yang ada sehingga tidak ada konsumen yang dirugikan.

Halaman
12