Pil Pahit Efisiensi Anggaran

Tak Terpengaruh Efisiensi Anggaran, Pembangunan Gedung Baru RSKK Kediri Tetap Berjalan

Penulis: Isya Anshori
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEDUNG BARU - Nampak proses pembangunan gedung baru di area RSKK Pare Kabupaten Kediri. Pembangunan tetap berjalan sesuai rencana karena menggunakan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang tidak termasuk dalam program efisiensi anggaran. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Pembangunan gedung baru RS Kabupaten kediri atau RSKK tak terdampak kebijakan efisiensi anggaran dan akan tetap dijalankan. 

Ini karena pembangunan gedung B dan C RSKK itu menggunakan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang tidak termasuk dalam program efisiensi.  

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri, Erfin Fatoni menegaskan bahwa proyek-proyek yang dibiayai oleh BLUD tidak akan terkena dampak pemangkasan anggaran. 

"BLUD tidak terkena efisiensi, sehingga pembangunan tetap berjalan seperti yang direncanakan," katanya, Senin (17/2/2025).  

Selain itu, anggaran dari APBD untuk pengadaan alat medis juga dipastikan aman.

Erfin menambahkan bahwa kebutuhan tersebut menjadi prioritas pemerintah daerah, sehingga tidak akan terdampak oleh kebijakan refocusing anggaran. 

Pembangunan dua gedung baru ini merupakan bagian dari upaya RSKK untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Gedung B akan dibangun setinggi lima lantai, dengan fasilitas ruang rawat inap di empat lantai dan basement.

Sementara itu, lantai empat akan difungsikan untuk layanan kateterisasi jantung, serta satu lantai khusus untuk pasien VIP.  

Sementara itu, Gedung C dirancang memiliki enam lantai, termasuk basement.

Dua lantai teratas, yakni lantai lima dan enam, akan difungsikan sebagai kamar operasi.

Basement gedung ini juga akan terhubung langsung dengan gedung A dan B, sehingga memudahkan akses bagi pasien dan tenaga medis.

"Kebutuhan untuk alat medis dan perabotannya dianggarkan dari Pemkab Kediri dengan anggaran sebesr Rp 25 miliar. Kita pastikan hal tersebut aman. Intinya pelayanan publik jadi prioritas," tegasnya.

Terpisah, Direktur RSKK, dr. R. Gatut Rahardjo, Sp. An, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan berkualitas bagi seluruh pasien, baik pengguna BPJS maupun pasien umum. 

"Kami terus berupaya meningkatkan infrastruktur agar semua pasien mendapatkan layanan terbaik tanpa perbedaan," ujarnya.  

dr. Gatut juga menjelaskan bahwa pembangunan gedung-gedung baru ini dilakukan secara mandiri menggunakan pendapatan BLUD, tanpa membebani anggaran pemerintah daerah. 

"Semua proyek ini didanai secara mandiri oleh BLUD, sehingga tidak menggunakan dana APBD. Ini adalah langkah kami untuk memastikan layanan kesehatan terus berkembang," tambahnya.  

Sebagai informasi, sebelumnya pada September lalu, Gedung A yang dibangun dengan standar Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) telah diresmikan.

Pembangunannya dimulai pada 27 Juli 2023 dan selesai pada 15 Januari 2024.

Kini, RSKK terus melanjutkan pengembangan fasilitas kesehatan demi meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Kediri.

Rencananya gedung baru B dan C ini akan diresmikan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam jangka waktu dekat ini. 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer