Berita Terbaru Kota Surabaya

Pemerintah Australia Bakal Perkuat Kolaborasi dengan BPBD Jatim 

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLABORASI - Tim Stapleton, Minister Counsellor Governance and Human Development dari kedubes Australia di Jakarta, mendengarkan penjelasan dari staf BPBD Jatim di Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina), Jumat (7/2/2025).

Melalui program Siap Siaga, kedua negara bekerja sama untuk membangun ketangguhan masyarakat terhadap penanggulangan bencana. Selain itu, juga membantu memetakan jalan ke depan untuk membangun kerangka kerja yang lebih sistematis. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana, terutama masyarakat marjinal, rentan, serta para penyandang disabilitas.

Siap Siaga selama ini juga telah berperan penting dalam mempercepat program Desa Tangguh Bencana (Destana) dan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) yang digagas Pemerintah Indonesia. Tujuan dua program itu adalah mempercepat pencapaian Standar Pelayanan Minimal untuk Penanggulangan Bencana (SPM-PB).

Di samping itu, Siap Siaga mendukung inisiasi dan pengembangan regulasi penting terkait manajemen bencana di Jatim. Di antaranya, Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pemantauan dan Pengawasan SPM-PB serta peraturan turunannya di tingkat kabupaten yang terkait dengan Rencana Aksi implementasi SPM-PB, Pergub tentang Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, dan Keputusan Gubernur tentang Klaster Manajemen Bencana dan Klaster Logistik Provinsi. 

Rombongan kunjungan ini juga menilik ruang Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) untuk melihat sistem manajemen bencana Satu Data (Sata).

Kemudian melihat Taman Edukasi Bencana yang terdapat Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina), Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), diorama kapal, ruang Simulator Gempa, dan Virtual Reality.

Mereka bersama Andhika Nurrahmad Sudigda, Sekretaris BPBD Jatim, dan Ancilla Berre mencoba ruang Simulasi Gempa. Fasilitas-fasilitas tersebut menjadi sarana yang inovatif dan edukatif bagi siswa sekolah dan masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang bencana alam di Indonesia. Lebih penting lagi, untuk membangun komunitas yang tangguh. (mar)

(tribunmataraman.com)

editor: eben haezer