TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Terungkapnya kasus mutilasi dengan korban Uswatun Khasanah membuat warga Desa Gombang, Kecamatan Pakek terkejut.
Warga tidak menyangka jika terduga pelaku yang ditangkap adalah Rohmad Tri Hartanto, warga desa setempat.
Mereka tak percaya sosok yang biasa dipanggil Antok ini bisa berbuat begitu keji.
Anto tinggal bersama istrinya di desa ini, rumahnya menghadap jalan desa dan kawasan persawahan.
"Ibunya menemani budhenya (kakak ibunya) di Sambi (Desa Kesambi, Kecamatan Bandung)," ucap seorang warga yang tinggal dekat rumah Anto.
Baca juga: Pengakuan Ayah Korban Mutilasi Kediri: Pelaku Pernah ke Rumah 3 -6 Kali
Selama ini Anto dikenal tidak mau bergaul dengan warga sekitar.
Karena sikapnya itu dia dikenal angkuh oleh warga.
Selain itu Anto dikenal sering gonta-ganti mobil.
"Pokoknya kadang merah, beberapa hari ganti lagi putih, selang beberapa hari lahi ganti warna lain," ungkap tetangga lainnya.
Gaya hidup Anto yang sering gonta-ganti mobil membuat warga sekitar merasa heran.
Sebab mereka tidak tahu secara pasti apa pekerjaannya.
Anto memang pernah bekerja di Taiwan selama 6 tahun, namun itu sudah lama.
"Pekerjaannya apa juga gak ada yang tahu. Tapi mobilnya gonta-ganti," ucapnya.
Di kalangan makelar mobil, Anto dikenal pemain mobil "patasan" atau mobil "bablasan".
Istilah ini sebutan mobil yang dijual hanya dengan STNK saja.