“Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan,” ujar AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).
Kemungkinan, lanjut AKP Joshua, korban tewas karena oleh cekikan pada bagian leher. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini,” terangnya.
Disinggung soal CCTV, AKP Joshua mengaku terus menelusurinya dengan mengamati sekitar TKP.
“Jumlah saksi terus bertambah. Keterangan dari saksi saksi kami gali terus agar ada titik terang,” pungkasnya.
Geger Penemuan Koper Diduga Berisi Mayat Perempuan di Ngawi
Diberitakan sebelumnya, warga desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dibuat geger oleh penemuan koper yang diduga berisi mayat perempuan, Kamis (23/1/2025). Koper itu terbungkus rapi dan digeletakkan begitu saja di selokan.
Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama menjelaskan, mulanya ada warga yang melintas hendak membuang sampah.
Warga itu curiga melihat paket besar berwarna hitam.
“Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu ragu, akhirnya dibuka paket plastik itu,” ujar Andik.
Andik mengungkapkan, ketika paket dibuka, ternyata berisi sebuah koper berwarna merah. Namun, ketika coba diintip sedikit, ternyata di dalam koper ada berbagai benda.
“Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi,” ungkapnya.
“Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa,” imbuhnya.
Polsek Kendal yang sudah mendapatkan laporan, datang ke TKP melakukan identifikasi bersama Tim Inafis Polres Ngawi, untuk membuka koper seutuhnya.
Dari situlah terungkap bahwa isi koper adalah jasad perempuan yang identitasnya masih belum diketahui.
(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer