Berita Terbaru Kota Kediri

Pemkot Kediri Pantau Harga Pangan Jelang Libur Panjang, Harga Cabai Merah Besar Naik

Penulis: Luthfi Husnika
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar monitoring harian harga kebutuhan pokok di Pasar Setono Betek.

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Menjelang libur panjang akhir Januari, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar monitoring harian harga kebutuhan pokok di Pasar Setono Betek.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait fluktuasi harga serta memastikan ketersediaan pasokan pangan di pasar tradisional.  

Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan, menyampaikan bahwa pemantauan ini merupakan agenda rutin yang juga menjadi bahan laporan ke Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Laporan tersebut digunakan akan menjadi dasar pengambilan kebijakan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

"Monitoring harian ini kami lakukan untuk mengetahui perkembangan harga komoditas bahan pokok di pasar, serta menentukan langkah-langkah intervensi apabila diperlukan," katanya, Jumat (24/1/2024).  

Berdasarkan hasil pemantauan Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Kediri, harga pangan di kota ini terpantau stabil. Namun, ada kenaikan harga pada komoditas cabai merah besar.

"Secara umum harga kebutuhan pokok di Kota Kediri masih terkendali, hanya cabai merah besar yang mengalami kenaikan," ungkap Ridwan.  

Menurut data yang dihimpun, harga cabai merah besar mengalami kenaikan dari Rp58.000 menjadi Rp60.167 per kilogram.

Sementara itu, beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga. berikut daftarnya:

  1. Harga Daging ayam ras turun dari Rp33.889 menjadi Rp33.597 per kilogram 
  2. Harga telur ayam ras turun dari Rp24.801 menjadi Rp24.636 per kilogram
  3. harga bawang merah turun dari Rp32.365 menjadi Rp31.699 per kilogram
  4. harga cabai merah keriting turun dari Rp48.222 menjadi Rp48.139 per kilogram
  5. Harga tomat turun dari Rp11.500 menjadi Rp10.667 per kilogram.  

Meskipun harga sebagian besar kebutuhan pokok stabil atau menurun, Ridwan menyebutada tiga komoditas yang masih dalam status waspada, yaitu Minyakita, minyak goreng curah, dan bawang putih bonggol.

"Kami terus memantau perkembangan harga ketiga komoditas ini karena berpotensi mengalami lonjakan jika pasokan terganggu," terangnya.  

Lebih lanjut, Ridwan menegaskan bahwa pasokan kebutuhan pokok menjelang libur panjang tetap dalam kondisi aman. Namun, ia mengingatkan bahwa awal tahun biasanya terjadi kenaikan harga pada komoditas hortikultura.

"Dari data tahun-tahun sebelumnya, di awal tahun harga beberapa komoditas sering naik karena musim penghujan yang bertepatan dengan masa tanam padi, sehingga pasokan berkurang," jelasnya.  

Sebagai langkah antisipasi, DKPP terus melakukan pemantauan harga dan pasokan untuk mengukur skala ketersediaan komoditas. Jika ditemukan indikasi kenaikan harga yang signifikan, pemerintah akan segera mengambil langkah intervensi. 

Ridwan menuturkan, pihaknya akan melihat skala komoditas, apakah dalam kondisi aman, waspada, atau memerlukan intervensi.

Selain pemantauan rutin, Pemkot Kediri juga berencana menggelar Gerakan Pangan Murah jika diperlukan, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan yang biasanya memicu lonjakan harga.

"Kalau untuk momen Isra' Mi'raj dan Imlek yang sebentar lagi datang, kami perkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap kenaikan harga," ujarnya.  

Ridwan berharap dengan adanya pemantauan harga ini, masyarakat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan panic buying.

"Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi harga di pasar, sehingga bisa berbelanja sesuai kebutuhan tanpa khawatir terjadi lonjakan harga yang tidak terkendali," pungkasnya.

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer